Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM Bengkulu Temukan 24 Obat Kuat Berbahaya

Kompas.com - 25/10/2013, 14:05 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - Balai Pengawasan Obat dan makanan (BPOM) Provinsi Bengkulu menemukan 24 jenis obat kuat berbahaya serta 31 kosmetik ilegal. Jumlah itu merupakan hasil temuan di dalam Operasi Gabungan Nasional (Opgabnas) yang digelar pada 21 - 23 Oktober 2013.

Kepala BPOM Bengkulu, Zulkifli, Jumat (25/10/2013) mengungkapkan, Opgabnas dilakukan serentak di seluruh BPOM di Indonesia. Di Bengkulu ditemukan produk-produk itu di dua lokasi berbeda, yakni Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Utara.

Razia dilakukan dengan lima target, yakni sarana operasi seperti toko obat, toko kosmetik, dan depot jamu. Di lokasi itu ditemukan 24 jenis obat kuat mengandung bahan kimia obat.

"Ini untuk wilayah kota Bengkulu dari 24 item obat kuat, 13 item-nya jamu obat kuat yang mengandung Sildental/tadalafil, tiga item jamu rematik atau asam urat yang mengandung Fenilbutazon, Dexamethason, Parasetamol, tiga item jamu gemuk mengandung Siproheptaptadin, dua item jamu pelangsing mengandung Sibutramin, dan dua item jamu sesak nafas mengandung Teofilin/aminophylin," katanya di Kantor BPOM, Jumat (25/10/2013).

Untuk wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, ada empat target sarana operasi baik lapak, toko obat, toko kosmetik. Di Pasar Purwodadi Argamakmur ditemukan 31 jenis kosmetik ilegal atau mengandung bahan berbahaya sebanyak 279 pot.

"Dari 31 item kosmetik, 16 item kosmetik pemutih mengandung Merkuri dan Hidrokinon serta 15 item kosmetik ilegal," ungkapnya.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan cerdas memilih obat. Sebab obat-obat yang tidak jelas bisa menyebabkan kerusakan pada sel-sel tubuh.

"Jamu obat kuat yang mengandung sildental/tadalafil bisa membuat sakit kepala, pusing, nyeri otot, tekanan darah meningkat hingga menyebabkan kematian, jamu rematik atau asam urat yang mengandung fenilbutazon, dexamethason bisa menyebabkan pendarahan lambung hingga gagal ginjal," ungkap dia.

Parasetamol, kata dia menyebabkan gagal hati, zat siproheptaptadin yang menyebabkan mual, diare hingga anemia. Lalu jamu pelangsing mengandung Sibutramin bisa menyebabkan tekanan darah, dan denyut jantung meningkat, susah tidur, gagal jantung, dan stroke.

Sementera itu, dia juga mengimbau para wanita untuk berhati-hati menggunakan kosmetik berbahaya. Sebab kosmetik yang mengandung merkuri bisa menyebabkan bintik- bintik hitam pada kulit, iritasi kulit, kerusakan permanen pada saraf, otak, ginjal, dan gangguan pada janin.

Selain memberi imbauan masyarakat, pihaknya juga menyarankan kepada distributor dan retailer untuk memberhentikan penyaluran dan perdagangan obat dan kosmetik berbahaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com