Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tipu 7 Pesantren, Pejabat Probolinggo Ditangkap

Kompas.com - 23/10/2013, 20:37 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis


PROBOLINGGO, KOMPAS.com
- Seorang pejabat Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, ditangkap polisi atas tuduhan penipuan terhadap seorang pegawai honorer dan tujuh pondok pesantren. Pejabat tersebut adalah Hamid, Kabid Hubungan Antarlembaga dan Integrasi Bangsa Badan Kesbangpl Linmas.

Menurut Paur Humas Polres Probolinggo, Iptu Heri Iswanto, ada delapan korban yang melapor ke polisi. Korban pertama yang mengaku ditipu Hamid adalah SM, pegawai honorer, warga Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.

SM dijanjikan bisa menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemkab Probolinggo, Februrari 2011 lalu, asalkan membayar Rp 125 juta. SM yang tidak menjadi CPNS akhirnya menagih uang Rp 125 juta dikembalikan. Tidak hanya menagih pengembalian uang, SM juga melaporkan Hamid ke polisi, Maret 2013 lalu.

“Sebenarnya, pada Desember 2011, Hamid sudah mengembalikan uang Rp 50 juta, sehingga masih sisa Rp 75 juta yang belum dikembalikan kepada SM. Dikembalikan atau tidak, kasus itu tetap diproses polisi. Dia sudah ditetapkan sebagai tersangka,” jelas Iptu Heri, Rabu (23/10/2013) malam.

Tak hanya itu, 6 pesantren juga mengaku ditipu Hamid dan akhirnya melaporkannya ke polisi. Keenam pesantren itu mengaku, Hami meminta fee atas bantuan yang dijanjikan akan dicairkan dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag).

Ternyata bantuan tidak juga cair padahal pihak pesantren sudah memberikan fee kepada Hamid. “Dari enam pesantren itu Hamid menerima fee sebesar Rp 35 juta,” ujar Iptu Heri.

Sekitar sebulan kemudian, ada sebuah pesantren di Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo yang juga mengaku ditipu Hamid. Pesantren itu dimintai uang Rp 20 juta dan dijanjikan bakal menerima bantuan dari pusat (Kemenag).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com