Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

275 Preman Digunduli dan Masuk Barak Militer

Kompas.com - 23/10/2013, 14:37 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 275 preman dari 26 kota dan kabupaten di Jawa Barat yang telah disaring dari hasil razia penyakit masyarakat (pekat) dalam kurun waktu beberapa bulan belakangan, digunduli oleh polisi dan TNI.

Kegiatan tersebut digelar di Depo Pendidikan (Dodik) Bela Negara Rindam III Siliwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (23/10/2013). "Preman-preman dari tiap kota- kabupaten yang sudah terjaring jumlahnya bervariasi, ada 6 sampai 9 orang. Tapi keterwakilan dari masing masing daerah ada," kata Panglima Kodam III Siliwangi Mayjen TNI Dedy Kurniadi saat ditemui di sela-sela kegiatan.

Selain digunduli, 257 preman tersebut akan dimasukkan ke dalam barak militer selama empat hari untuk diberikan pembinaan berupa pembekalan materi-materi keagamaan dan keterampilan wirausaha.

"Kita ingin membangkitkan semangat mereka untuk bisa hidup lebih baik dan tidak lagi meresahkan masyarakat. Mereka ini kita arahkan dalam kegiatannya," ujar Dedy.

Selain materi berwirausaha, para preman tersebut juga akan mendapat kuliah-kuliah tentang bagaimana membina keluarga dan rumah tangga yang baik. Pasalnya, banyak dari para preman tersebut berasal dari rumah tangga yang rusak.

"Ini bukan kegiatan militerisme. Mereka di sini diajarkan bagaimana membela negara, bela negara itu bukan hanya mengangkat senjata. Kita angkat sampah yang bikin bau orang itu juga wujud bela negara paling kecil," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com