Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria 50 Tahun Dilaporkan Cabuli 2 Bocah Tetangga

Kompas.com - 22/10/2013, 18:37 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis


MANADO, KOMPAS.com - YP (50), warga Kecamatan Wori, Minahasa Utara dilaporkan oleh dua orangtua ke Polresta Manado karena telah mencabuli anak mereka yang masih di bawah umur, Selasa (22/10/2013). Kedua korban, sebut saja Mawar (9) dan Melati (10) masih duduk di kelas lima sekolah dasar (SD).

Waktu datang melapor ke Mapolresta Manado, kedua korban itu pun nampak masih memakai seragam SD. Menurut Sem, ayah Mawar, perbuatan cabul tersebut sudah dilakukan sejak bulan lalu. "Awalnya kami tidak tahu kejadiannya, tetapi ada saudara kami yang memberitahu kepada saya dan istri saya. Lalu kami menginterogasi Mawar, akhirnya keluar juga pengakuan itu," ujar Sem.

Menurut Sem, anaknya memang akhir-akhir ini terlihat berbeda dari biasanya. Mawar terlihat sering murung dan ketakutan seperti menyembunyikan sesuatu. Menurut dia, Mawar menuturkan bahwa dia diancam oleh YP agar tidak memberitahu kepada orang lain perbuatan bejat tersebut.

"Sudah dua kali dia lakukan itu kepada Mawar, pertama dia bujuk dengan pisang di rumahnya. Begitu masuk rumah, pintu langsung dikunci. Dia suruh Mawar buka baju sambil bujuk dengan uang. Setelah itu, anak saya diraba-raba sampai kemaluannya," tutur Sem.

Perbuatan kedua juga dilakukan YP di rumahnya, dengan modus yang sama membujuk korban dengan uang. Pada perbuatan kedua, Mawar mengaku, YP meremas-meremas payudaranya. Saat itu Mawar ketakutan sehingga menangis. YP yang takut lalu melepasnya.

Berbeda dengan Mawar, korban lainnya, Melati (10) malah mengaku sempat tidak sadar kalau sudah ditiduri oleh pelaku. Melati menceritakan kepada ibunya, bahwa pelaku pernah melempar dirinya ke tempat tidur hingga tidak sadarkan diri.

"Waktu sadar, Melati sudah telanjang, dan menurut pengakuannya, YP sudah sempat mengisap kemaluannya," kata Sem.

Sem tidak menyangka YP tega berbuat hal bejat itu kepada anaknya. Pasalnya, YP merupakan tetangganya dan selama ini dikenal baik. Bahkan Sem dengan YP sering pergi ke kebun bersama.

"Beberapa hari lalu saya malah mengantarnya ke rumah sakit untuk menjenguk cucunya yang sedang sakit," kata Sem seakan tak percaya.

Agar pelaku tidak dihakimi warga disana, Sem memilih untuk melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Kini kedua korban sedang dilakukan visum di rumah sakit untuk melengkapi laporan polisi di Polresta Manado.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com