Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa ITB Jadi Korban Kekejaman Geng Motor

Kompas.com - 22/10/2013, 16:08 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Julius Timothy, salah satu mahasiswa Institus Teknologi Bandung (ITB) menjadi korban perampokan disertai penganiayaan kelompok yang diduga sebagai salah satu geng motor di Kota Bandung pada 7 Oktober 2013 lalu.

Kejadian itu tidak hanya membawa pilu bukan hanya untuk keluarga Julius. Bahkan, civitas akademika ITB pun ikut berduka dan resah. "Kita harapkan polisi aware terhadap hal ini. Kalau tidak ada tindakan keras dari polisi, nantinya (perampokan dan penganiayaan) oleh geng motor dianggap biasa saja," kata Hasanuddin Abidin, Wakil Rektor Bidang Komunikasi, Kemitraan dan Alumni ITB pada konferensi pers di gedung Rektorat ITB Jalan Taman Sari Kota Bandung, Selasa (22/10/2013).

Lebih lanjut pihak ITB menceritakan kronologi perampokan sepeda motor disertai penganiayaan oleh kelompok yang diduga anggota salah satu geng motor di kota Bandung terhadap Julius. Pada 7 Oktober sekitar pukul 01.40 WIB, Julius bermaksud mengantarkan salah satu teman kuliah pulang di daerah Cicaheum.

Setelah mengantarkan sahabatnya itu, Julius mampir sebentar untuk makan di sebuah warung di sekitar Taman Makam Pahlawan Cikutra. Seusai makan, Julius bermaksud langsung pulang ke rumah kosnya di daerah Ciheulang.

Tak begitu jauh dari warung makan, Julius dicegat oleh dua sepeda motor yang masing-masing ditumpangi dua orang pemuda. Mereka meminta Julius menyerahkan sepeda motor Honda CBR miliknya. "Ternyata pada saat makan motor Julius sudah diincar," ujar Hasanuddin.

Julius tak mudah menyerah, Ia melawan empat pemuda tersebut dengan tangan kosong karena pernah belajar beladiri ketika SMA. Empat pemuda tersebut kalah ditangan Julius. Namun tiba-tiba muncul delapan orang bersenjatakan golok dan linggis yang menaiki empat sepeda motor menghampiri dan mengeroyok Julius.

Kali ini Julius tidak bisa melawan, tubuhnya jadi bulan-bulanan para pemuda yang diduga anggota geng motor. "Julius mendapat empat tikaman di kepala, satu tikaman di leher, satu tikaman di tangan dan satu tikaman di punggung," bebernya.

Setiap tikaman, lanjut Hasanuddin, dalamnya bisa mencapai 5 centimeter. Selain itu, Julius juga mengalami cedera berupa tendon putus dan tulang lengan bawah terkikis akibat menangkis bacokan golok yang ditujukan ke kepalanya. Setelah dianiaya, Julius kemudian dilempar oleh para pelaku ke sebuah parit di depan Taman Makam Pahlawan Cikutra.

Beruntung nyawa Julius masih bisa diselamatkan. Ia langsung mendapat perawatan di Rumah Sakit Boromeus Bandung sebelum akhirnya dipindahkan oleh ayahnya yang merupakan salah satu perwira TNI AL ke RS TNI AL Mintoharjo Jakarta. Meski sudah berangsur pulih, Julius masih mengalami trauma mendalam. "Julius sudah mulai kuliah Senin kemarin," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com