Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa 5,6 SR, Sejumlah Rumah di Pidie Rusak

Kompas.com - 22/10/2013, 15:22 WIB
Kontributor Banda Aceh, Daspriani Y Zamzami

Penulis


BANDA ACEH, KOMPAS.com – Gempa berkekuatan 5,6 SR yang mengguncang Aceh pukul 12.40 WIB ternyata menyebabkan sejumlah rumah rusak dan ambruk. Selain itu, seorang warga juga dilaporkan menderita luka dan kini tengah dirawat di puskesmas.

Dampak gempa dirasakan di tiga desa di Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, yaitu masing-masing Desa Pulo Kawat, Desa Neubok Badeuk dan Desa Pulo Seunong.

Camat Tangse, Jafaruddin mengatakan, dirinya mendapat laporan bahwa sejumlah rumah di Desa Neubok Badeuk rusak dan runtuh akibat guncangan gempa yang dilaporkan berpusat di 16 kilometer Kabupaten Aceh Besar tersebut.

“Saya sedang dalam perjalanan menuju Desa Neubok Badeuk, dan memang dilaporkan ada rumah yang rubuh total, dan melukai pemiliknya, dan sekarang sang pemilik sudah dirawat di puskesmas. Untuk nama korban saya belum tahu, dan kondisi kerusakan pun masih terus dilaporkan,” jelas Jafaruddin saat dihubungi Kompas.com via telepon, Selasa (22/10/2013).

Sementara itu, Fakhruddin, seorang warga Tangse mengakui guncangan gempa saat warga sedang melaksanakan ibadah shalat zuhur ini, sangat dirasakan kuat. “Memang ada kabar beberapa rumah di desa tetangga runtuh dan seorang kini dibawa ke puskesmas karena terluka terkena runtuhan bangunan, tapi saya belum tahu jumlah dan besarnya kerusakan, karena sedang dalam perjalanan ke lokasi itu,” jelas Fakhruddin.

Setelah gempa, sebut Fakhruddin, hujan lebat kini mengguyur Kecamatan Tangse dan ini juga menyebabkan perangkat kecamatan kesulitan menuju lokasi yang dikabarkan mengalami dampak gempa.

Camat Jafaruddin menambahkan, sejumlah warga yang masih trauma dengan gempa, masih berkumpul di lokasi-lokasi terbuka meski kondisi hujan. “Sebagian lagi memang ada yang berteduh di bangunan rumah yang tidak rusak,” jelas Jafaruddin.

Gempa juga mengakibatkan 10 murid Sekolah Dasar Negeri 3 Tangse mengalami luka ringan akibat menginjak pecahan kaca jendela yang pecah.

Kepala Telkom Tangse yang juga Ketua Komite Sekola SDN3 Tangse, Jamil, mengatakan, semua murid SD yang terluka sudah mendapat perawatan di puskesmas dan kini sudah kembali ke rumah masing-masing.

“Para murid ini hanya terluka ringan, rata-rata kakinya terkena beling karena kaca jendela yang pecah, kebetulan murid-murid tidak mengenakan sepatu di dalam kelas,” ujar Jamil.

Pasca-gempa, sebut Jamil, kondisi pusat kecamtan Tangse kini sudah normal. Aliran listrik dan telepon juga normal. “Aliran listrik dan saluran telekomunikasi pun normal, bahkan jalur komunikasi GSM pun lancar,” jelasnya.

Kecamatan Tangse adalah kawasan pegunungan di Kabupaten Pidie yang berjarak lebih dari 190 km dari pusat Kota Banda Aceh. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa Aceh itu berpusat di 5,29 Lintang Utara dan 95,42 Bujur Timur, arah barat daya Kabupaten Aceh Besar, dengan kekuatan 5,6 SR dan kedalaman 10 kilometer.

Sementara itu, USGS National Earthquake Information Center atau pusat informasi gempa bumi Amerika Serikat merilis, gempa yang terjadi sekitar pukul 12.40 WIB berlokasi di 5.067 lintang utara dan 96.031 bujur timur Aceh. Pusat gempa berada di kedalaman 48.3 kilometer atau 30.0 mi, pada Selasa 22 Oktober 2013.

Masih menurut USGS, gempa tersebut berjarak 32 kilometer (20 mi) WSW dari Reuleuet, Bireuen atau 36 kilometer (22mi) SSE dari Sigli. Informasi pusat gempa Amerika Serikat ini juga merilis guncangan tersebut terjadi di 75 kilometer (47mi) WSW dari Kota Bireun, 95 kilometer (59mi) SE dari Banda Aceh, dan 663 km (412mi) WNW dari Kuala Lumpur, Malaysia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com