6.000 Karyawan Bridgestone Mogok

Aksi mogok kerja ini dilakukan sebagai bentuk protes karyawan terhadap kepemimpinan Presiden Direktur PT Bridgestone Sumatera Rubber Estate, Togar Simanjuntak yang dinilai banyak melakukan kebijakan merugikan karyawan.

Salah seorang staf yang ikut mogok kerja, Rudiansyah mengatakan, seluruh karyawan dan staf perusahaan melakukan aksi mogok kerja sejak Senin kemarin. Karyawan yang mogok 5000-an dari Kabupaten Simalungun dan 1000-an dari Kabupaten Asahan.

"Kita melakukan mogok kerja karena banyak kebijakan presiden direktur merugikan karyawan," kata Rudiansyah.

Menurut Rudi, beberapa kebijakan Togar yang merugikan karyawan di antaranya mengangkat karyawan dan staf baru, termasuk anaknya sendiri.

Di sisi lain, Togar memberhentikan beberapa staf dan karyawan secara sepihak. Togar juga dituduh menurunkan jam lembur karyawan yang berakibat menurunnya penghasilan karyawan. "Selain itu, dalam memimpin perusahaan, dia bersikap arogan terhadap para karyawan dan staf," katanya.

Kata Rudiansyah, aksi mogok akan berlanjut sampai tuntutan seluruh karyawan dipenuhi yakni Togar Simanjuntak turun dari jabatannya. "Kami baru akan berhenti mogok kalau Togar keluar dari PT Bridgestone Sumatera Rubber Estate," katanya.

Ditanya soal permohonan mogok resmi sebagaimana diatur dalam UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003, Rudiansyah mengatakan pihaknya sudah menyurati pihak kepolisian sebagai pemberitahuan untuk melakukan aksi unjuk rasa.

Saat ini, karyawan mogok dan berkumpul di areal perkantoran perusahaan. Sementara puluhan aparat kepolisian dari Polres Simalungun melakukan penjagaan di seputar lokasi mogok karyawan.

Tidak ada aktivitas karyawan di dalam pabrik dan kebun karet milik PT Bridgestone Sumatera Rubber Estate yang ada di Kabupaten Simalungun.