Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Terduga Teroris Bone Tiba di RS Bhayangkara Makassar

Kompas.com - 17/10/2013, 19:54 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com - Jenazah salah satu terduga teroris di Bone, Suardi alias Pak Guru (50) tiba di RS Bhayangkara Makassar, Kamis (17/10/2013) sekitar pukul 19.00 Wita.

Jenazah terduga teroris yang tewas dikawal ketat oleh tim Detasemen Khusus 88 Antiteror bersenjata laras panjang. Setibanya di RS Bhayangkara, jenazah langsung dimasukkan ke ruang Dokpol. Berselang beberapa menit, Tim Densus mengawal keluar sebuah peti jenazah terbuat besi dan membawanya ke ruang Radiologi.

Densus 88 menembak Suardi alias Pak Guru karena melawan dan menembaki aparat saat akan diringkus di Desa Alinge, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten, Bone, Sulawesi Selatan, Kamis 917/10/2013).

Dua rekan Suardi, Jodi alias Umail (37) dan Ukm (17) ditangkap hidup-hidup. Dari penangkapan itu, polisi menyita sepucuk senapan angin, sebilah parang panjang, sepucuk senjata api jenis Baretta, amunisi 12 butir kaliber 9 milli meter.

Ketiganya ditangkap tim Denus 88 AT yang sebelumnya dibuntuti mulai Rabu (16/10/2013) di beberapa desa. Ketiganya sempat berpindah-pindah tempat yakni di Desa Cebba, Desa Benteng Tellue di Kecamatan Amali, Desa Kope, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone.

Pada Kamis (17/10/2013) sekitar pukul 08.00 Wita, ketiganya meninggalkan rumah Pak Guru di Desa Cebba, Kecamatan Amali, Kabupaten Bone menuju hutan di wilayah Desa Koppe, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone.

Siang harinya, sekitar pukul 13.30 Wita ketiganya kembali keluar dari hutan dan menuju jalan ke rumah pak guru dengan mengunakan mobil Toyota Avanza di Desa Alingge, Kabupaten Bone.

Di tengah perjalanan, mobil terduga teroris dipepet oleh mobil Tim Densus 88 AT dan menangkap ketiga tersangka. Namun Pak Guru menembak anggota Densus 88 AT, sehingga dia ditembak hingga akhirnya meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com