Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Tangki Pertamina Terguling dan Ludes Terbakar

Kompas.com - 17/10/2013, 12:04 WIB
TUBAN, KOMPAS.com - Truk Pertamina yang berisi bahan bakar minyak (BBM) terguling dan kemudian terbakar di km 21 jalur Pantura, tepatnya di Desa Compreng, Kabupaten Tuban, Kamis (17/10/2013), sekitar pukul 05.00 WIB.

Truk tangki L 9251 UQ yang dikemudikan Suwarno (45), warga Lamongan ini, semula melaju dengan kecepatan sedang dari arah Terminal BBM Tuban menuju SPBU Uwok, Lamongan.

Di sepanjang perjalanan ini, Suwarno mengaku merasa lelah dan mengantuk. Konsentrasinya mengemudi sedikit demi sedikit menghilang, tetapi dia tetap memacu truknya. Saat tiba di lokasi, truk kemudian oleng ke kiri, lalu terguling ke area persawahan warga dan menabrak tiang listrik.

"Saat truk terjatuh, kabel listriknya putus. Kabel itu lalu mengeluarkan percikan api sehingga membakar truk tangki," kata Aksum (45), warga sekitar lokasi yang mengetahui kejadian ini.

Beruntung sebelum truk yang memuat 24.000 liter solar dan 8.000 liter premium ini terbakar, Suwarno dan kernetnya, Yudi berhasil meloloskan diri. Mereka lalu menjauh beberapa meter dari truk dan melihat truk mereka terbakar.

Kanit Laka Lantas Polres Tuban Iptu Ramdani mengatakan penyebab kecelakaan ini karena sopir truk mengantuk. "Saat kami periksa sopirnya mengaku mengantuk. Lalu, ketika sampai di lokasi truknya oleng ke kiri kemudian terbakar," kata Ramdani.

Ramdani memastikan korban jiwa dalam peristiwa ini tak ada, kendati begitu akibat kebakaran ini ternyata cukup banyak. Pemadaman truk ternyata membutuhkan waktu yang panjang hingga membuat jalur Pantura macet hingga empat jam.

"Sampai saat ini truk tangkim, petugas pemadam, dan anggota juga masih di lokasi," kata Ramdani. "Untuk mengurai kepadatan arus kendaraan kami berlakukan buka tutup," lanjutnya.

Sementara itu, proses pemadaman truk masih berlangsung sampai pukul 11.00. Beberapa warga serta petugas Pertamina kini juga telah tiba untuk mengecek kondisi truk Pertamina itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com