Penginapan "Esek-esek" di Manado Ludes Terbakar

Api diduga berasal dari penginapan yang selama ini dikenal sebagai tempat praktik "esek-esek".

Salah seorang warga sekitar, Once, mengatakan, sumber api diperkirakan berasal dari penginapan Wajah Baru yang ikut terbakar. "Api dari lantai tiga penginapan itu," ujar Once.

Sementara salah satu dari karyawan penginapan Wajah Baru, Yulin, menjelaskan, saat terjadi kebakaran tadi pagi, dia sedang tidur-tiduran di lantai dua. Tiba-tiba, ada orang yang berteriak kebakaran. "Saya langsung meloncat bangun, kaget, api sudah membesar, dan langsung membangunkan semua tamu yang masih berada di kamar," aku Yulin.

Sebelum kebakaran terjadi, banyak tamu yang datang ke penginapan yang berada di tengah permukiman padat penduduk tersebut. Namun, saat kebakaran terjadi, hanya ada dua tamu yang tersisa.

Para wanita tunasusila (WTS) yang sering menggunakan penginapan tersebut juga langsung menghilang. Salah seorang petugas keamanan yang sehari-hari berjaga di penginapan tersebut dilarikan ke rumah sakit karena kena reruntuhan atap yang terbakar.

Api cepat membesar karena penginapan tersebut sebagian besar terbuat dari kayu dan papan. Enam unit kendaraan pemadam kebakaran milik Pemkot Manado diterjunkan untuk memadamkan api. Lebih dari satu jam api baru bisa dipadamkan.

Sementara kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai miliaran rupiah. Pasalnya, bangunan ruko milik keluarga Watupongoh yang ikut terbakar merupakan gudang yang menyimpan banyak barang.

Salah satu dari kerabat pemilik ruko, Nikson Watupongoh, menjelaskan, saat terjadi kebakaran di dalam ruko, tinggal ada oma yang menggunakan kursi roda bersama pembantunya. Beruntung, pembantu dan warga sekitar berhasil membawa keluar oma sebelum terjebak dalam bangunan. Kini polisi sedang menyelidiki sebab-sebab kebakaran tersebut.