Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSK di Lokalisasi Pulau Baai Butuh Masjid dan PAUD

Kompas.com - 16/10/2013, 10:37 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - Ratusan penghuni lokalisasi dan pekerja seks komersial di lokalisasi Pulau Baai, Kelurahan Sumber Jaya, Kota Bengkulu membutuhkan masjid dan sarana Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Usulan tersebut pun telah mereka sampaikan kepada pemerintah setempat.

"Untuk pembangunan masjid, kami telah menyediakan tanah seluas 30x30 meter persegi dari tanah RT 8 Kelurahan Sumber Jaya Kota Bengkulu, Wali Kota pernah berjanji untuk membiayai semua proses pembangunan, bahkan akan disiapkan satu imam masjid khusus di wilayah lokalisasi ini, namun hingga kini janji itu belum terpenuhi," kata Ketua RT 8 Himawan, yang ditemui menjelang Hari Raya Idul Adha, awal pekan ini. 

Para penghuni lokalisasi juga berencana, masjid yang akan didirikan itu akan dilengkapi sarana PAUD khusus untuk memberikan pendidikan bagi anak-anak para PSK setempat yang jumlahnya mencapai 50 orang.

"Jumlah warga di lokalisasi ini ada 60 kepala keluarga sementara jumlah WPS (wanita pekerja seks) tercatat sebanyak 300 orang yang berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, meski mereka WPS banyak dari mereka itu rajin shalat, mengaji. Maka dari itu kami menilai kebutuhan akan masjid sangat diperlukan," tambah Himawan.

YA (24), salah seorang PSK yang ditemui Kompas.com membenarkan rencana tersebut. Menurutnya mereka sangat membutuhkan masjid dan PAUD sebagai sarana pendidikan atau pertemuan-pertemuan rutin yang biasa digelar oleh pemerintah maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM).

"Meski kami bekerja seperti ini, kami juga butuh masjid dan PAUD, banyak anak-anak di sini sekolahnya jauh keluar kasihan dan butuh tambahan uang untuk bayar ojek," kata YA.

Beberapa rumah bordir di lokalisasi itu pun mewajibkan para PSK untuk aktif shalat dan mengaji. "Ada beberapa rumah bordir di sini yang mewajibkan mereka untuk mengaji dan shalat sebagai benteng keimanan, oleh karena itu bimbingan mental sebenarnya sangat diperlukan disini," kata YA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com