Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Pasien Mengaku Miskin, RSUD Jebol Rp 2 Miliar

Kompas.com - 10/10/2013, 21:53 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis


PROBOLINGGO, KOMPAS.com — Panitia Khusus DPRD tentang Laporan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Probolinggo, Jawa Timur, melakukan inspeksi mendadak ke RSUD dr Moh Saleh, Kamis (10/10/2013) sore. Mereka meminta Direktur RSUD dr Bambang Agus Suwignyo agar menggunakan kebijakan lama terkait penanganan pasien miskin, yakni cukup mengantongi surat keterangan miskin dari lurah dan camat.

“Sebab, hal itu dikeluhkan oleh sejumlah pasien. Kesannya ada standar ganda dalam melayani pasien miskin. Bahkan ada yang komplain karena keluarga pasien didatangi pihak RSUD terkait status miskin seorang pasien,” kata pimpinan Pansus LKPJ, As’ad Anshari, didampingi anggota DRPD dari Komisi A, B, dan C.

Menanggapi keluhan tersebut, dr Agus menjelaskan bahwa kebijakan lama tersebut membuat anggaran Jamkesmas jebol. Sebab, banyak pasien mampu yang kemudian mengaku miskin dengan surat keterangan dari lurah dan kecamatan. Akibatnya, anggaran Jamkesmas RSUD sebesar Rp 2 miliar pernah jebol sehingga pemkot kalang kabut.

Karena itu, lanjut Agus, pihak RSUD membentuk tim verifikator untuk mengecek apakah pasien yang dirawat di RSUD benar-benar miskin atau hanya mengaku miskin. Setelah dicek, pihak verifikator kemudian membuat kriteria penggratisan biaya perawatan, dari 25 persen, 50 persen, hingga seratus persen.

“Yang jelas, pasien kami tangani lebih dahulu. Urusan administrasi dan verifikasi pasien kami lakukan setelah pasien tertangani. Jika tidak, pasien banyak yang mengaku miskin, padahal dia cukup kaya atau mampu," beber dr Agus.

"Dengan kebijakan diverifikasi itu, pasien miskin ke RSUD malah mengalami penurunan. Mereka yang kaya mungkin malu setelah diverifikasi. Hingga akhir tahun ini, kami perkirakan dana yang dihabiskan mencapai Rp 1 miliar saja. Dulu kami sampai jebol lebih dari Rp 2 miliar,” lanjut dr Agus.

Dia menjelaskan, tim verifikator berasal dari pihak RSUD. Mereka bertugas mendatangi rumah pasien non-kuota untuk mengecek apakah pasien itu benar-benar miskin atau tidak.

Dalam sidak itu, Pansus LPKJ juga mengeluhkan sejumlah kejadian yang membuat pasien tidak nyaman. Misalnya petugas resepsionis yang sama sekali tidak ramah. Selain itu, ada juga keluarga pasien yang nyalinya ciut untuk membawa pasien ke RSUD, padahal dia memegang kartu Jamkesma, karena kurangnya sosialisasi Jamkesmas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com