Berdasarkan hasil identifikasi, polisi menemukan delapan luka tusukan di tubuh korban. Polisi menduga korban yang merupakan warga Kabupaten Gowa itu dibunuh oleh pacarnya sendiri.
"Ada delapan tusukan di tubuh korban, satu dipinggang kanan, satu pinggang kiri, satu di paha dan lima di bagian perut. Diduga korban dihabisi oleh pacarnya sendiri," ungkap Wakasat Polsek Rappocini, Kompol Anwar.
Lanjut Anwar, kasus ini masih dalam penyelidikan kepolisian, sehingga motif dari pembunuhan itu belum diketahui.
Sementara itu, pemilik laundry, Mansyur mengatakan, saat dia mendatangi tempat usahanya sekitar pukul 15.00 Wita, tempat usahanya itu dalam keadaan sepi. Karena penasaran, Mansyur mencari korban di setiap sudut rumah.
Mansyur akhirnya mendapati pintu kamar mandi terkunci rapat. Karena penasaran, Mansyur kemudian membukanya dengan cara dicungkil. Saat pintu itu terbuka, Mansyur mendapati Nurhalima tergeletak di lantai kamar mandi dalam keadaan setengah berbusaha dan bersimbah dara. Mansyur juga menemukan sebilah pisau di samping tubuh korban.
"Saya mencari korban dan hanya mendapati handphone korban terus berdering di atas meja. Di saat saya akan memeriksa kamar mandi, ternyata terkunci. Saya membongkar paksa pintu kamar mandi dan menemukan korban sudah tidak bernyawa lagi," jelas Mansyur.
Melihat kejadian itu, Mansyur kemudian menghubungi aparat kepolisian sambil memanggil warga yang berada di sekitar tempat usahanya itu. Hingga saat ini, aparat dari Polsek Rappocini dibantu tim Identifikasi dari Polrestabes Makassar tengah melakukan penyelidikan kasus tersebut. Sementara jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.