Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Nasabah Demo di Kantor Bank Mandiri

Kompas.com - 08/10/2013, 12:29 WIB
Kris R Mada

Penulis

BATAM, KOMPAS.com - Ratusan warga perumahan Nusa Batam berunjuk rasa di Kantor Bank Mandiri di kawasan Nagoya, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (8/10/2013).

Mereka menuntut bank itu ikut bertanggung jawab atas kekacauan status rumah yang mereka beli dengan kredit dari Bank Mandiri.

Salah seorang warga, Pintor Situmorang menuturkan, status rumah mereka tidak jelas karena masa pemanfaatan lahan sudah hampir habis. Warga tahu soal status itu setelah mendapat edaran harus membayar biaya pemanfaatan lahan atau UWTO.

"UWTO sekarang hanya berlaku sampai 2015. Masa berlaku UWTO biasanya 30 tahun. Padahal, kami belum sampai lima tahun menempati rumah," ujarnya.

Jika tidak diperpanjang, izin pemanfaatan lahan dapat dialihkan ke pihak lain. Namun, warga keberatan jika harus menanggung biaya perpanjangan. "Dalam perjanjian kredit, seluruh biaya ditanggung oleh pengembang. Tetapi, pengembang selalu menghindar saat ditanya kapan bayar UWTO," ujarnya.

Warga sudah mencoba berbagai cara untuk menuntut tanggung jawab pengembang. Terakhir, mereka mendatangi bank-bank pemberi kredit seperti Bank Mandiri. "Bank Mandiri harus bertanggung jawab karena seharusnya mereka teliti dengan dokumen. Mengapa kredit tetap diberikan kalau tahu UWTO habis sebentar lagi?" ujarnya.

Tuntutan kepada Bank Mandiri disampaikan lewat unjuk rasa di depan kantor bank itu. Mereka membentangkan aneka poster berisi kecaman kepada pengembang dan Bank Mandiri. Poster antara lain bertuliskan "Bank Mandiri Terbaik Asia Tenggara. Ada Apa Denganmu Penipu". "Ada Mafia Perbankan Di Bank Mandiri".

Sementara itu, Bank Mandiri menolak memberi keterangan. Salah seorang pegawai bernama Sipurwono menyatakan, penjelasan hanya disampaikan kepada debitor. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com