Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Afan, Anak Buruh Berpenyakit Leukemia

Kompas.com - 08/10/2013, 04:04 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com — Mochamad Afan Efendi (3) merintih kesakitan. Tangannya yang kurus terus menggenggam tangan ibunya. Infusnya baru saja dipindah ke kaki kanan.

"Pertama diinfus di tangan kiri, terus diganti kanan. Karena bengkak, akhirnya dipindah di kaki kanannya. Ini juga transfusi darah," ungkap Siti Juwariyah, ibu Afan, kepada Kompas.com, Senin (7/10/2013). Afan adalah anak ketiga dari Juwariyah dan Sugianto.

Terlahir kembar pada 12 September 2010, Afan mempunyai kondisi fisik berbeda dengan saudara kembarnya, Mochamad Ifan Afandi. "(Sejak lahir) ringkih dan sering sakit. Batuk pilek setiap hari. Agustus kemarin tiba-tiba pingsan," tutur Juwariyah.

Ketika dibawa ke klinik, kata Juwariyah, Afan diminta menjalani rawat inap. "Kata dokter kena penyakit leukemia," ujar dia sembari mengusap perut Afan yang membuncit. Leukemia adalah istilah medis untuk kanker darah.

Keluarga Juwariyah adalah warga Dusun Sumberdadi RT 029 RW 04 Desa Tegaldlimo, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Sehari-hari, Sugianto bekerja sebagai buruh serabutan dengan penghasilan tak tentu.

"Berat badan Afan turun drastis 10 kilogram sekarang," kata Juwariyah melanjutkan ceritanya. Dokter menyarankan Afan dirujuk ke rumah sakit di Surabaya karena peralatan di rumah sakit di Banyuwangi tak cukup lengkap untuk merawatnya.

Namun, biaya masih jadi kendala. "Di rumah sakit sekarang sudah delapan hari. Sebelumnya juga di klinik hampir 12 hari. Saya sudah ada kartu Jamkesmas. Saya sudah mengurus surat keterangan miskin agar mendapat keringanan," aku Sugianto.

Uluran tangan pun mulai datang. Nurul Qomariah dari Paguyuban Kanker Anak Banyuwangi, salah satu yang menaruh perhatian pada kasus ini.

"Kemungkinan suspect leukemia, tapi harus diperiksa intensif. Kami dari Paguyuban Kanker Anak masih mengupayakan bantuan agar Afan bisa segera diberangkatkan ke Surabaya," ujar dia.

Nurul berencana setidaknya meminta bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. "Untuk ambulans dan biaya hidup selama di Surabaya. Perlu dibantu karena Afan dari keluarga tidak mampu," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com