Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Terjatuh, Ayah Wilfrida Soik Meninggal

Kompas.com - 07/10/2013, 08:40 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

ATAMBUA, KOMPAS.com - Diduga akibat terjatuh di sudut rumah, Rikardus Mauk, ayah dari Wilfrida Soik --pekerja migran yang terancam hukuman mati di Malaysia, meninggal dunia, Minggu (6/10/2013) sekitar pukul 03.00 dinihari.

Rikardus meninggal di kediamannya di Kampung Koloulun, Desa Faturika, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.

Kepala Desa Faturika, Benyamin Moruk, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (6/10/2013) malam, membenarkan hal tersebut. Namun Benyamin tak bisa memastikan kematian Rikardus akibat terjatuh.

“Saya tadi dapat laporan dari warga kalau meninggalnya dinihari tadi,” kata Benyamin. “Kemarin saya bersama kedua orangtua Wilfrida baru tiba di kampung karena kami baru pulang mengikuti sidang di Malaysia. Kami diantar oleh Dinas Nakertrans Belu menggunakan mobil," sambung Benyamin. 

Malam itu kedua orangtua berkumpul duduk bersama keluarga besar Wilfrida. Tadi juga saya sempat tanya warga dan mereka membenarkan bahwa semalam ada duduk-duduk dengan keluarganya," kata Benyamin lagi.

Menurut Benyamin, berdasarkan penuturan warga, Rikardus sempat keluar rumah dan berada di sudut rumah, kemudian langsung jatuh.  Setelah itu diangkat ke tempat tidur tapi tidak lama kemudian meninggal,” ungkap Benyamin.

Kendati demikian, Benyamin mengatakan penyebab kematian Rikardus Mauk hingga kini belum diketahui pasti. Terlebih selama ini Rikardus tidak pernah mengalami riwayat sakit. “Saat kami di Malaysia, kondisinya sehat sehat saja. Justru yang sakit itu ibunya Wilfrida," kata dia. 

“Sebagai pimpinan di desa, saya sudah melaporkan hal ini kepada Pemerintah Kabupaten dan atas saran Pak Wakil Bupati Belu, maka saya pun sudah melapor ke Polsek untuk diproses secara hukum, karena saat kita tanyai keluarga Rikardus, tidak ada seorang pun yang mengetahui penyebab kematian Rikardus,” kata Benyamin.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com