Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Per Bulan, Amin Dapat Rp 6 Juta dari Hasil Mengemis

Kompas.com - 04/10/2013, 15:09 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


AMBON, KOMPAS.com
 — Memiliki profesi sebagai pengemis di Ambon rupanya sangat menggiurkan. Betapa tidak, dalam sehari saja seorang pengemis bisa membawa pulang uang hingga Rp 200.000.

Inilah yang dilakukan Amin (28), salah seorang warga kawasan AY Patty yang biasa mengemis di depan Masjid Raya Al-Fatah, Ambon. Saat ditemui Kompas.com di depan Masjid Al-Fatah Ambon, Jumat (4/10/2013), Amin menuturkan, penghasilannya dari mengemis biasanya selalu ditabung untuk kebutuhan keluarga dan orangtuanya. Amin mengaku, dari hasil mengemis, setiap hari dia selalu membawa pulang uang Rp 150.000 hingga Rp 200.000. Artinya per bulan dia bisa mendapat Rp 6.000.000.

"Kalau hari biasa, beta (saya) bisa dapat Rp 150.000 hingga Rp 200.000 per hari. Uang itu beta tabung untuk orangtua dan juga keperluan keluarga," ungkap Amin.

Amin mengaku telah mengemis sejak tahun 1992. Saat mengemis, biasanya Amin diantar kerabatnya. Sama dengan kebanyakan pengemis lainnya, Amin juga mengalami cacat fisik. Tangan dan kakinya mengalami cacat parah dan tidak dapat berjalan.

Menurut Amin, dia terpaksa mengemis lantaran kondisi perekonomian keluarganya sangat sulit. Saat hari Jumat, Amin mengaku bahwa penghasilannya dari mengemis bisa Rp 250.000 hingga Rp 300.000.

"Kalau hari Jumat, beta bisa dapat Rp 250.000 hingga Rp 300.000. Tapi saat ini pengemis memang sudah banyak, jadi terkadang tidak menentu juga," ujarnya.

Pengemis lainnya, Ali (50), warga kawasan Ongkoliong, mengaku bahwa setiap hari ia bisa mengumpulkan uang dari hasil mengemis sebesar Rp 100.000. Sama dengan Amin, Ali juga mengemis karena masalah ekonomi.

"Kalau saya biasanya sehari bisa mendapat Rp 70.000 hingga Rp 100.000. Saya tidak punya saudara di sini. Fisik saya cacat. Saya terpaksa seperti ini," ungkapnya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, saat ini pengemis mulai menjamur di sejumlah sudut dan pusat Kota Ambon. Umumnya, para pengemis ini berasal dari luar daerah Maluku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com