Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Kesurupan Massal Terjadi di Dua SMK di Magelang

Kompas.com - 04/10/2013, 14:05 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Dalam waktu hampir bersamaan, peristiwa kesurupan massal terjadi di dua SMK di Magelang Jawa Tengah, Jumat (4/10/2013).

Kesurupan pertama terjadi di SMK Negeri 3 Magelang, Jumat pagi. Tidak kurang 28 siswa yang mayoritas perempuan itu tiba-tiba menangis sambil berteriak histeris saat mengikuti pelajaran di kelas. Akibatnya, pihak sekolah menghentikan kegiatan belajar mengajar.

"Iya tadi banyak yang kesurupan, para siswi tiba-tiba menangis, menjerit, bahkan ada pula yang bertingkah aneh menari-nari khas Bali," ujar Sowabi, pengurus Komite SMK Negeri 3 Kota Magelang saat dikonfirmasi via sambungan telepon.

Sowabi menuturkan, kejadian tersebut berlangsung tidak lama, keadaan kembali tenang setelah, pihak sekolah segera memanggil orang "pintar".

Sebelumnya, peristiwa serupa juga terjadi di sekolah ini pada Selasa (1/10/2013). Ketika itu para siswa termasuk para guru dan karyawan tengah mengikuti upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila.

Tidak berselang lama, setelah kondisi di SMK Negeri 3 tenang, kesurupan juga terjadi di SMK Kesehatan Citra Medika yang terletak sekira 300 meter dari SMK Negeri 3.

Menurut Putri Indah, salah satu siswi, kejadian itu berawal ketika saat para siswa tengah beristirahat. Tiba-tiba ada temannya yang bernama Winda yang sedang duduk di teras depan kelas berteriak histeris dan badannya kaku.

"Lalu temennya Winda menolongnya, eh dia malah ikut kesurupan," ujar Putri.

Dua siswi itu lantas dibawa ke ruang Unit Kesehatan Sekolah(UKS). Alih-alih keadaan tenang, kedua siswi tersebut malah semakin berteriak histeris dan "menular" ke siswi lainnya. "Tadi juga ada yang sampai berlari hingga Lapangan Rindam IV/Diponegoro, sekitar 200 meter dari sekolah," ujar Putri.

Guru agama SMK Kesehatan Citra Medika, H Susanto mengatakan, kejadian tersebut bukan yang pertama kali. Sekitar satu tahun lalu, peristiwa serupa juga pernah terjadi di sekolah yang didonimasi oleh siswa perempuan itu.

"Kemungkinan kondisi siswi sedang tidak sehat atau kelelahan, sehingga tidak konsentrasi dan gampang melamun," ujar Susanto.

Demi menenangkan para siswa yang kesurupan, sejumlah orang "pintar” dipanggil ke sekolah untuk membantu menyadarkan kembali para siswa tersebut. Pihak sekolah lantas menghentikan kegiatan belajar mengajar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com