Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bandung Persilakan Keluarga Sisca Lapor ke Mabes Polri

Kompas.com - 01/10/2013, 15:53 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Kepala Polrestabes Bandung Komisaris Besar Sutarno mengaku tidak keberatan jika pihak keluarga Sisca Yofie yang dibunuh dalam sebuah aksi penjambretan di kawasan Cipedes, Kota Bandung, melapor ke Mabes Polri.

Seperti ramai diberitakan, keluarga Sisca Yofie mengadukan lambatnya penanganan kasus pembunuhan manajer cantik tersebut ke Wakil Kepala Polri Oegroseno, Senin (30/9/2013) kemarin.

"Kami persilakan, kita juga mengikuti informasi ini," kata Sutarno di Markas Polrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Selasa (1/10/2013).

Sutarno menambahkan, selama berjalannya proses penyidikan kasus terbunuhnya Sisca dari pihak keluarga korban sudah banyak memberikan bantuan. "Kita tidak berhenti sampai dua orang sebagai tersangka saja. Penyidikan dan pendalaman juga berjalan terus," bebernya.

"Kita juga ingin memberikan kejelasan kepada publik. Kita perhatikan semuanya, termasuk orang yang terancam jiwanya juga kita perhatikan," sambungnya.

Sementara itu, Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) juga tidak mempermasalahkan apabila keluarga korban pembunuhan Franciesca Yofie mendatangi Mabes Polri untuk meminta agar pengusutan kasusnya dipercepat. Menurut Kepala Bidang Humas Polda Jabar Komisaris Besar Martinus Sitompul, tidak ada aturan baku untuk korban atau keluarga korban melapor melalui jalur mana pun, termasuk ke Mabes Polri.

Kendati demikian, Martinus mengatakan ada baiknya jika korban atau keluarga korban menempuh jalur hukum dan melapor sesuai dengan tahapan yang sewajarnya dan tidak melangkah terlalu jauh.

"Kata siapa itu kasusnya lamban ditangani? Kalau keluarga korban mendatangi Mabes (Polri) silakan, kami tidak melarang. Memang baiknya sesuai tahapan. Kalau kasus ini ditangani penyidik Polrestabes Bandung, maka harusnya lapor ke atasan Polrestabes Bandung lebih dulu, yakni Polda Jabar," tutur Martinus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com