Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Bandung Barat Diharapkan Ikut Bantu Biaya Ginan

Kompas.com - 30/09/2013, 16:15 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, seharusnya juga bertanggung jawab membiayai operasi pemisahan dan perawatan bayi kembar siam parasit Ginan Septian Nugraha, putra pasangan Aep Supriatna dan Yani Mulyani.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Ayma Lucyati. Menurut Alma, meskipun beberapa pihak menyanggupi untuk menutup kekurangan biaya yang dibutuhkan bayi Ginan, Pemkab Bandung Barat seharusnya juga menanggung beban biaya perawatan, operasi dan biaya hidup Ginan setelah keluar dari RS Hasan Sadikin Bandung.

"Sebetulnya (Pemkab Bandung Barat) nggak adem ayem juga. Koordinasi sama-sama, tentu harus sama-sama (membiayai). Tapi kan, saat ini belum jelas seperti apa," kata Alma di Bandung, Senin (30/9/2013).

Alma menambahkan, saat ini bayi Ginan masih dijamin oleh Jamkesda yang plafonnya dipastikan tidak akan mencukupi untuk seluruh biaya perawatan hingga operasi. Meski demikian, pihak RSHS Bandung belum bisa memberikan jumlah pasti biaya yang dikeluarkan seluruhnya.

"Itu (biaya) masih bisa kita koordinasikan dengan RSHS, mudah-mudahan dapat bantuan dari pusat. mudah-mudahan tertanggulangi," harapnya.

Diberitakan sebelumnya, RS Hasan Sadikin Bandung menyatakan kesiapan untuk menanggung biaya perawatan hingga operasi pemisahaan bayi kembar parasit bernama Ginan Septian Nugraha melalui dana corporate social responsbility (CSR) tahunan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun menyatakan hal yang sama.

"Ya, pasti optimal, kerja sama dengan RSHS. Sekarang kan, masih di-cover Jamkesda, tapi ada limitnya. Kita upayakan agar tidak menyulitkan orangtuanya," kata Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, yang ditemui seusai menjenguk bayi Ginan di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) RSHS Bandung, Minggu (29/9/2013).

Deddy menambahkan, Pemprov Jawa Barat dan RSHS memastikan kepada orangtua bayi Ginan, agar tidak lagi memikirkan masalah biaya perawatan dan operasi yang saat ini selalu menimbulkan pertanyaan di hati keluarga Ginan.

Selain itu, Deddy juga berpesan kepada orang tua bayi Ginan yaitu Aep Supriatna dan Yani Mulyani untuk tetap tawakal menghadapi cobaan seperti yang terjadi pada putra ketiganya itu. "Insya Allah, kalau sudah begini, milik kita semua, tanggung jawab kita semua. Insya Allah tidak ada masalah soal ini (biaya perawatan)," terangnya.

Ginan Septian Nugraha terlahir dengan kondisi conjoined twin parasitic atau kembar siam parasit. Saudara kembarnya yang tidak sempurna, menempel dan keluar dari mulut bayi yang sehat. Dokter menyebut bayi parasit tersebut sebagai tumor epignathus teratoma.

Setelah dilakukan operasi pemisahan, mulut Ginan tidak bisa menutup lantaran rahang bawahnya sudah terbiasa menahan beban kembarannya yang bersifat parasit itu. Sendi rahang Ginan tidak berada pada tempatnya.

-----------

Informasi penyaluran bantuan untuk Keluarga Ginan Septian Nugraha dapat menghubungi e-mail: redaksikcm@kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com