Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembagian BLSM Tahap Ke-2 di Nunukan Sepi

Kompas.com - 30/09/2013, 15:07 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis


NUNUKAN, KOMPAS.com — Pembagian bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) tahap kedua di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, yang mulai dibagikan pada Senin (30/9/2013) terlihat sepi.

Tenda serta sejumlah kursi yang disediakan Kantor Pos Nunukan bagi para penerima untuk menunggu giliran kelihatan menumpuk. Antrean pun tidak terlihat seperti pada pembagian BLSM sebelumnya.

Menurut Carianto, Kepala Kantor Pos Nunukan, sepinya antrean ini karena penerapan jadwal pengambilan BLSM berdasarkan wilayah. Dengan demikian, warga tidak bersamaan dalam mengambilnya.

"Pengambilannya memang sesuai jadwal yang kita bagikan ke masyarakat. Kantor Pos Nunukan ini membagikan BLSM untuk tiga kecamatan. Jadi, jadwal untuk tiap-tiap kelurahan pembagian BLSM di Nunukan lancar. Lagi pula, ada penerapan nomor urut bagi penerima BLSM sehinga rapi," ujar Carianto, Senin.

Dari 3.632 warga penerima BLSM tahap pertama, terdapat 10 orang yang mengambalikan kartu jaminan sosialnya ke kantor pos. "Kita tidak tahu alasannya karena pengembaliannya melalui RT masing-masing," ujar Carianto.

Pada pembagian BLSM tahap pertama, sejumlah warga di Kecamatan Lumbis menolak BLSM karena banyak warga miskin yang tidak terdata sebagai penerima. Namun, Carianto mengaku tidak mengetahui soal itu ketika dikonfirmasi.

"Kalau penolakan BLSM oleh warga Kecamatan Lumbis, kita kurang tahu walau masih di wilayah Nunukan. Ini karena pembagian BLSM di Kecamatan Lumbis di-backup langsung Kantor Pos Tarakan. Jadi, nanyanya mesti ke Kantor Pos Tarakan," imbuh Carianto.

Dia menambahkan, data yang diterima Kantor Pos Nunukan masih sama dengan data penerima BLSM pertama. "Tidak ada perubahan, datanya masih sama dengan yang kemarin. Termasuk 10 orang yang menolak ini, masih terdaftar sebagai penerima BLSM tahap kedua ini. Kita nanti akan laporkan masalah ini ke pemda bagaimana menyikapinya," pungkas Carianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com