Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Tinggi, Pencarian Korban Kapal Imigran Terhambat

Kompas.com - 28/09/2013, 13:44 WIB
SUKABUMI, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan dari Sukabumi mengalami kesulitan mencari imigran gelap yang tenggelam akibat kapal yang ditumpanginya karam di Pantai Cikole, Cianjur.

"Gelombang sejak pagi cukup tinggi dan berbahaya jika kami memaksakan untuk melakukan pencarian. Bahkan di dekat pantai saja tinggi gelombang sudah mencapai tiga meter apalagi di tengah akan lebih tinggi," kata Ketua Forum SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri kepada Antara, Sabtu (28/2013).

Menurut Okih, pihaknya saat ini hanya berpatroli di laut perbatasan antara Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi dengan Kampung Genggong, Kecamatan Agrabinta, Cianjur yang merupakan lokasi musibah.

Lebih lanjut, tim SAR yang diturunkan untuk mencari korban saat ini hanya fokus menyisir pantai dan belum mencari hingga ke lautan karena khawatir terjadi sesuatu. Selain itu, penyisiran pantai ini untuk mencari jasad imigran gelap yang kemungkinan terdampar di pantai.

Dikatakan Okih, pencarian akan dilakukan sampai ke tengah laut jika kondisi gelombang sudah mulai normal, tetapi pencarian hanya sifatnya patroli dan diharapkan masih ada korban yang bisa diselamatkan.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan anggota TNI yang bertugas di perbatasan Kabupaten Sukabumi dengan Cianjur khawatir ada jasad imigran gelap yang terdampar di wilayah Sukabumi," kata Okih.

Seperti diberitakan, sebuah kapal yang mengangkut sekitar 80 imigran gelap tenggelam di perairan Cianjur, Jumat (27/9/2013).  "Informasi yang terakhir kami dapat ada 22 orang imigran gelap meninggal, 23 selamat dan sisanya hilang," kata Kepala Pos SAR Palabuhanratu Basarnas, Zaenal Arifin kepada Antara, Jumat malam.

Selain itu, sampai saat ini diperkirakan ada 35 imigran gelap yang masih hilang di perairan laut Cianjur tepatnya di Kampung Genggong, Desa Sinarlaut, Kecamatan Agrabinta.

"Untuk korban selamat sudah dievakuasi ke tempat yang aman, informasinya kapal tersebut selain mengangkut pria dan wanita dewasa juga terdapat anak-anak balita," tambahnya.

Sementara, Danramil Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Kapten Arm Jono mengatakan dari hasil pendataan imigran gelap tersebut berasal dari Arab Saudi, Nigeria dan Irak.

Pihaknya saat ini juga tengah bersiaga karena lokasi tempat kejadian musibah berada dekat atau berbatasan langsung dengan wilayah hukumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com