Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kalteng Ringkus Seorang Kakek Bandar Sabu

Kompas.com - 24/09/2013, 18:19 WIB
Kontributor Kompas TV, Ananda Eka Putra

Penulis


PALANGKA RAYA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah, Selasa (24/09/2013) menggerebek kawasan pemukiman padat penduduk yang dikenal sebagai “kampung narkoba” di Palangka Raya. Dari lokasi itu, polisi mengamankan delapan orang dengan barang bukti sabu sebanyak 78 paket.

Kawasan pemukiman padat penduduk itu kerap menjadi lokasi penangkapan sejumlah bandar sabu di kota ini. Dari pengerebekan Selasa siang tadi, polisi mengamankan enam orang yang saat itu sedang berjudi.

Polisi kemudian menangkap seorang bandar besar sabu bernama Adelman alias Luke (65) dari hasil pengembangan penangkapan Ekan (37). Kakek berusia 65 tahun itu dikenal sebagai salah seorang bandar sabu terbesar di “kampung narkoba “itu. Ia sebelumya pernah ditangkap dalam kasus yang sama pada pertengahan tahun 2009.

Dari tangan Luke, polisi mengamankan 24 paket besar, 54 paket sedang dan 45 paket kecil sabu yang ditanam di halaman rumah anaknya di Jalan Jati, Palangka Raya. Namun kepada polisi, Luke hanya mengakui 24 paket besar sabu sebagai miliknya, sementara sisanya merupakan milik anaknya yang kabur.

“Yang paket besar aja, satu paketnya sembilan juta enam ratus, dari Banjarmasin saya beli," ucap Luke.

Direktur Reserse Narkoba Polda Kalteng, Kombes Koeshartono mengakui, kawasan itu kerap menjadi lokasi penangkapan bandar sabu. Salah satu kesulitan polisi saat melakukan penangkapan akibat mudahnya para tersangka menghilangkan barang bukti sabu dengan melemparkan langsung ke sungai yang berada di bawah pemukiman itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com