Dua santri itu masing-masing bernama Halqi (13) dan Holili (15), keduanya warga Dusun Jambu Monyet, Desa Lenteng Barat, Kabupaten Sumenep.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh Kepala Desa Lenteng Barat, Darullah, kedua santri itu hendak mencuci karpet di sungai besar dengan kedalaman mencapai 4 meter di desa sebelah pesantren. Saat mencuci, Halqi tiba-tiba terpeleset dan tercebur. Melihat rekannya tidak bisa berenang, Holili hendak menyelamatkan Halqi. Namun keduanya tidak ada yang bisa berenang.
"Karena tidak ada warga yang mengetahui pasti kejadian awalnya, maka kedua santri ini tewas tenggelam," kata Darullah.
Pihak pesantren sendiri, terang Darullah, sudah melarang setiap santrinya untuk mandi dan mencuci di sungai tersebut. Namun keduanya melanggar aturan itu dan tetap mencuci ke sungai yang dikenal deras arusnya itu.
Dokter Polres Sumenep sudah melakukan visum luar kepada kedua korban tenggelam. Namun belum ada kesimpulan yang bisa disampaikan kepada wartawan. Pihak keluarga kedua korban sendiri menolak saat jasad anaknya akan divisum. Namun karena untuk kepentingan penyelidikan kepolisian, akhirnya polisi melakukannnya.
Rencananya, kedua jasad korban akan langsung dikuburkan bersamaan di pemakaman umum desa setempat. Kedua korban masih memiliki hubungan keluarga dan rumahnya hanya bersebelahan sekitar 10 meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.