Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Minta Toko Emas Dilengkapi CCTV

Kompas.com - 18/09/2013, 17:21 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Aparat Polrestabes Medan mengimbau agar para pemilik toko emas melengkapi tokonya dengan kamera pengawas (closed-circuit television/CCTV). Hal itu menyusul terjadinya tiga kasus perampokan terhadap lima toko emas selama lima hari terakhir di Medan, Sumatera Utara.

"Harapan dari Kapolrestabes, tadi saya tanyakan, ini diimbau kepada para pedagang toko emas sebaiknya setiap toko emas itu ada CCTV-nya," kata Kepala Bagian Penerangan Satuan Humas Polri Kombes Rana SP, di Mabes Polri, Rabu (18/9/2013).

Tak hanya sekadar memasang CCTV, polisi juga mengimbau agar setiap etalase toko juga dilengkapi dengan jaring besi. Tujuannya, agar pelaku tidak mudah membobol dan menggasak seluruh isi toko tersebut.

Rana menambahkan, para pemilik toko emas juga diminta untuk menempel nomor-nomor penting, seperti pos polisi terdekat atau pemadam kebakaran. Dengan demikian, ketika terjadi sebuah insiden, para pemilik toko dapat segera menghubungi aparat setempat.

"Rupanya mereka ini lambat memberikan informasi kepada kepolisian setempat. Sekarang sudah mulai disosialisasikan oleh Kapolrestabes supaya masing-masing toko ini mencatat nomor penting, seperti nomor Kapolres, atau nomor Polres-nya supaya lebih cepat informasi didapat," imbaunya.

Sebelumnya, lima toko emas dirampok kawanan bersenjata api. Perampokan pertama terjadi di Toko Emas Suranta, Jalan Pertempuran, Medan, Jumat (13/9/2013) siang. Enam pelaku beraksi dengan menembakkan senjatanya ke arah etalase toko yang membuat para pegawai merunduk. Dalam waktu 3 menit 15 detik, mereka menggasak lima kilogram emas.

Selang dua hari, Minggu (15/9/2013), kembali terjadi perampokan toko emas di Jalan Rakyat, Kelurahan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara, Medan. Empat orang pelaku dengan membawa senjata api merampok Toko Emas Singapura milik Khairuddin (28).

Pada saat perampokan terjadi, salah seorang pelaku sempat menembakkan senjatanya ke udara sehingga membuat Sri Devi (25), saksi sekaligus istri pemilik toko emas yang sedang berada di toko, melarikan diri.

Pelaku kemudian menggasak seluruh emas yang terdapat di etalase toko itu. Jumlah emas yang dibawa kabur pelaku diperkirakan mencapai dua kilogram dengan total kerugian sekitar Rp 700 juta.

Perampokan terakhir terjadi pada Selasa (17/9/2013) pagi. Sebanyak tiga toko emas di Pasar Baru, Jalan Pasar VII, Kecamatan Percut Sei Tuan, Medan, digasak oleh enam orang pelaku. Tiga toko emas yang digasak pelaku yaitu Toko Emas Semi J milik Junaedi (39), Toko Emas Permata Indah milik Ali Basir (37), dan Toko Emas P Tarigan milik Munawari (29).

Akibat perampokan tersebut, Toko Emas Semi J dan Toko Emas Permata Indah masing-masing kehilangan 1,5 kilogram emasnya dengan total kerugian mencapai Rp 600 juta. Sedangkan untuk Toko Emas P Tarigan sampai saat ini masih belum diketahui jumlah kerugiannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com