Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AC Ruang Kuliah Mati, Mahasiswa STAIN Pamekasan Demo

Kompas.com - 17/09/2013, 18:25 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


PAMEKASAN, KOMPAS.com - Ratusan mahasiswa di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan, menggelar aksi unjuk rasa di depan kampusnya, Selasa (17/9/2013). Aksi protes dilakukan gara-gara air conditioner (AC) di ruang kuliah mati serta tidak ada LCD proyektor.

Demo digelar sambil membakar ban bekas di depan gedung pimpinan STAIN. Kepulan asap hitam menutupi gedung berlantai dua di Jalan Raya Panglegur itu. Koordinator aksi, Subairi mengatakan, di ruang kuliah awalnya terpasang AC dan LCD proyektor sehingga mahasiswa bisa tenang dan nyaman saat kuliah.

Namun belakangan ini, fasilitas itu tiba-tiba mati dan terkesan tidak diurus oleh pimpinan STAIN Pamekasan. Bahkan, kabel listrik sambungan ke AC dan LCD proyektor sekarang sudah mati dan dicabut.

"Ngurus AC saja pimpinan ini tidak becus, padahal semua mahasiswa yang kuliah di kampus ini sudah bayar mahal, tapi pelayanannya tidak memuaskan," katanya di hadapan ketua STAIN, Taufiqurrahman dan Wakil Ketua II, Ahmad Muhlis.
 
Fasilitas lainnya yang dikeluhkan mahasiswa yakni air di masjid. Saat mahasiswa hendak shalat zuhur dan ashar berjamaah, selalu kehabisan air dan bingung untuk berwudu. Mahasiswa meminta semua fasilitas itu segera diperbaiki. Jika permintaan itu diabaikan, maka mahasiswa akan kembali menggelar aksi dan mogok kuliah.

Menanggapi protes itu, Ketua STAIN Pamekasan, Taufiqurrahman mengatakan, saat ini fasilitas AC dan LCD tidak bisa dihidupkan karena butuh perawatan dan tambahan listrik. Namun tahun ini pengadaan barang dan jasa untuk fasilitas baru di STAIN baru selesai digelar. Sehingga tidak waktu lama lagi fasilitas itu akan ada dan bisa dimanfaatkan kembali.

"Pengadaan gardu listrik baru selesai tahun ini, karena pengajuannya tahun 2012 kemarin. Semua ruanganAC dan LCD-nya akan hidup dan mahasiswa tinggal duduk manis saat kuliah," ungkap Taufiq.

Taufiq berharap, jika fasilitas sudah tersedia dan berfungsi agar dirawat bersama, sehingga fasilitas yang ada tidak lekas rusak. Jika ada mahasiswa dan dosen yang menggunakan fasilitas melebihi waktu, sebaiknya disampaikan kepada pimpinan. "Kalau soal air, hari ini juga semua kamar wudu dan kamar mandi akan terisi air, dan kami pastikan tidak akan kekurangan air," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com