Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesurupan, Biawak Hitam, dan Adu Betis Akhiri Pesta Panen Warga

Kompas.com - 15/09/2013, 19:37 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis

BONE, KOMPAS.com - Hiruk pikuk kemeriahan pesta panen yang digelar oleh warga Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan berubah menjadi kegaduhan saat salah seorang warga asal Palu, Sulawesi Tengah tiba tiba kesurupan sambil berteriak teriak meminta turunnya hujan, Minggu (15/9/2013).

Tak kalah hebohnya pula saat ada kemunculan biawak yang diyakini warga sebagai penunggu sumur bertuah yang menyerupai jejak kaki raksasa.

Meski demikian, pesta adat ini tetap terus dilanjutkan dan diakhiri dengan ritual adu betil atau dikenal dengan Mallanca oleh masyarakat setempat. Ritual pesta panen yang digelar oleh para petani Kelurahan Cellu, Kecamatan Taneteriattang Timur yang dilaksanakan di Bubung Cellu. 

Bubung Cellu atau sumur bertuah berbentuk telapak kaki manusia berukuran 5 x 3 meter. Acara ini berlangsung meriah meski diwarnai sejumlah insiden tadi.

Adalah warga bernama Syamsul (36) asal Palu, Sulawesi Tengah yang tiba tiba pingsan dan berteriak teriak meminta agar hujan segera turun. Korban kemudian dievakuasi ke sebuah pondok bambu untuk diobati oleh paranormal.

"Mungkin pertanda akan turun hujan lagi karena yang kesurupan tadi itu terus meminta hujan," ujar Nur Hasnah, salah seorang wanita paruh baya.

Lalu, tentang biawak yang muncul ke permukaan. Berwarna hitam pekat dengan panjang dua meter, biawak itu muncul dalam sumur hingga mengakibatkan sejumlah bocah yang sebelumnya memadati bibir sumur langsung berhamburan menyingkir.

Meskian demikian, biawak ini tetap jinak dan kembali masuk sumur setelah diberi makan telur ayam mentah oleh tetua adat. Sebagian warga meyakini bahwa biawak tersebut merupakan penunggu sumur yang memang dianggap sakral oleh masyarakat setempat.

Setelah suasana kembali tenang, warga kembali melanjutkan ritual adu betis atau dikenal dengan Mallanca oleh warga setempat. Ritual Mallanca sejatinya merupakan inti dari keseluruhan pesta panen.

Dalam ritual Mallanca ini, para pria dewasa bergantian saling beradu betis diikuti oleh sorakan ratusan penonton. Meski terkesan penuh kekerasan, namun justru ritual ini menjadi ajang silaturrahmi dan wujud kegembiraan para petani atas keberhasilan panen.

"Sebenarnya inti dari pesta panen ini adalah itu Mallanca, sebab disinilah kunci ikatan persaudaraan para petani Cellu," ungkap Mastam Rico, salah seorang tokoh masyarakat setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com