Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilarang Pakai Kekerasan, Pemilik Sapi Karapan Ancam Boikot

Kompas.com - 13/09/2013, 13:14 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


PAMEKASAN, KOMPAS.com
— Pemilik sapi karapan di Pulau Madura akan memboikot pelaksanaan karapan sapi Piala Presiden di Kabupaten Pamekasan pada Oktober mendatang.

Mereka beralasan, kegiatan yang diprakarsai Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) IV Pamekasan itu tidak sesuai keinginan para pemilik sapi karapan yang menginginkan karapan sapi piala Presiden, tetap menggunakan kekerasan atau rekeng dalam istilah bahasa Madura.

Syaiful Bahri, pemilik sapi karapan asal Kecamatan Waru, Pamekasan mengatakan, semua pemilik sapi karapan mulai dari Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep sepakat akan memboikot Piala Presiden.

Menurut mereka belum waktunya Bakrowil Pamekasan menerapkan karapan sapi menggunakan pak kopak (karapan sapi tanpa kekerasan). “Semua ahli karapan tidak akan ikut Piala Presiden karena ada perubahan aturan yang sifatnya mendadak dan belum bisa diterima oleh pemilik sapi karapan,” ungkap Syaiful, Jumat (13/9/2013).

Syaiful menambahkan, jika Bakorwil bersikukuh mengadakan lomba karapan sapi tanpa kekerasan, maka diperkirakan pesertanya akan sedikit dan kualitas sapinya bukan sapi andalan seperti milik paguyuban karapan sapi biasanya.

Bahkan, paguyuban pemilik sapi karapan akan menggelar karapan sendiri dengan tetap menggunakan kekerasan. Syaiful memastikan, jumlah peserta karapan sapi pakai rekeng akan lebih banyak dan lebih semarak.

Sebelumnya, Bakorwil IV Pamekasan akan menyelenggarakan karapan sapi Piala Presiden tanpa kekerasan. Penyelenggaraan karapan sapi tanpa kekerasan itu berdasarkan instruksi Gubernur Jawa Timur. Jika ada karapan sapi dengan model kekerasan, itu bukan Piala Presiden, tetapi kejuaraan biasa yang dilakukan oleh komunitas masyarakat.

“Karapan Sapi Piala Presiden tetap tanpa kekerasan sesuai instruksi Gubernur. Di luar itu tidak sah dinamakan Piala Presiden,” kata Edy Santoso, Kepala Bakorwil IV Pamekasan, melalui sekretarisnya, Budiono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com