Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Hektar Hutan Jati di Madiun Ludes Terbakar

Kompas.com - 12/09/2013, 23:02 WIB

MADIUN, KOMPAS.com - Hutan jati yang terletak di petak 72 Rayon Pemangku Hutan (RPH) Kaliabu, Badan Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Caruban, Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Madiun ludes terbakar, Kamis (12/9/2013).

Diduga, kebakaran itu disengaja oleh tiga orang calon pencuri kayu untuk mengalihkan perhatian petugas Perhutani yang sedang melaksanakan patroli keliling hutan siang itu.

Namun, api yang terbakar di 3 titik lokasi itu langsung merembet dan membesar hingga membakar lebih dari 1 hektar kawasan hutan itu. Beruntung sekitar 5 orang pemadam kebakaran (Damkar) KPH Madiun berada di lokasi untuk memadamkan api.

Namun sayangnya, pemadaman api yang terus menjalar itu, hanya menggunakan peralatan seadanya yakni menggunakan ranting pohon basah yang dipukul-pukulkan ke titik api. Selain itu, para petugas damkar itu langsung membuat ilaran (batas api) agar tidak terus merembet ke lokasi lainnya.

Salah seorang warga Dusun Keben, Desa Bancong, Kecamatan wonoasri, Kabupaten Madiun, Suparlan (53) mengatakan, kebakaran hutan yang terjadi di RPH Kaliabu sudah sering terjadi sejak sepekan terakhir. Jika kondisi itu dibiarkan, bakal bisa merembet ke area persawahan penduduk layaknya seperti yang terjadi 3 tahun lalu hingga membakar pipa dan selang pompa air sawahnya.

"Kalau yang siang ini, memang langsung membesar sejak sekitar pukul 10.30 WIB tadi. Ada sebanyak 3 titik api ditambah 1 titik api di lokasi yang lebih jauh," terangnya kepada Surya, Kamis (12/9).

Sedangkan salah seorang petugas pemadam kebakaran, Kokoh yang tampak sibuk dengan muka kecut menjelaskan, jika yang memadamkan api kebakaran di RPH Kaliabu bukan hanya dirinya dan seorang rekannya.

Akan tetapi, ada sebanyak 5 orang dengan sistem dibagi menjadi 2 yakni 2 orang di lokasi kebakaran di bawah dan pinggiran dan 3 orang lainnya memadamkan api yang di atas atau mendekati pos pantau kayu.

"Kami memang petugasnya sedikit, tetapi kami berusaha maksimal. Apalagi, peralatan pemadakam kami hanya bambu dan ranting pohon basah. Sedangkan angin kencang dan kondisi dedauanan di bawah pohon jati mudah terbakar," katanya.

Sementara itu, salah seorang mantri hutan di RPH Kaliabu, Sugiri menegaskan, luas kebakaran hutan hari ini sekitar 1 hektar. Menurutnya, hal itu sengaja dibakar 3 orang calon pencuri kayu yang tepergok petugas patroli saat hendak menebang hutan.

"Tujuannya pembakaran di hampir 4 titik lokasi kebakaran ini untuk mengalihkan perhatian petugas," ungkapnya.

Selain itu, Sugiri memastikan, dengan mengandalkan sebanyak 5 orang petugasnya, pemadaman api berlangsung hampir selama 2 jam selesai. Yakni sejak terbakar sekitar pukul 10.30 WIB hingga pukul 12.30 WIB.

"Hampir sudah padam semuanya. Tetapi para pencuri kayu yang lari ke arah atas tadi sudah tak diketahui lagi jejaknya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com