Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban Westerling Belum Terima Kompensasi

Kompas.com - 12/09/2013, 19:38 WIB
Kontributor Pinrang, Suddin Syamsuddin

Penulis


PINRANG, KOMPAS.com
 — Keluarga korban pembantaian Westerling di Desa Suppa, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, mengaku belum menerima kompensasi yang diberikan Pemerintah Belanda.

“Sudah sering orang Belanda datang ke wilayah Suppa ini, meminta data dari keluarga korban kekejaman Westerling, untuk diberikan kompensasi, namun hanya janji-janji," kata Muhammad Akil, Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kabupaten Pinrang, Kamis (12/9/2013).

Akil adalah putra Ambo Siraja, Komandan Batalyon II kala itu. Akil mengaku telah mendata ratusan kerabat dan ahli waris korban kekejaman Westerling 66 tahun lalu. Di Desa Suppa, kata Akil, terdapat 208 orang.

Menurut Akil, pada Kongres ke-9 LVRI Oktober 2012 lalu pemerintah juga menjanjikan bantuan rumah kepada korban Westerling. Namun, hingga kini janji itu belum ada kejelasan.

“Setiap bulan, sejumlah keluarga yang telah terdata mempertanyakan dana kompensasi dari Belanda dan janji bantuan rumah dari pemerintah,” kata Akil.

Seperti diberitakan, Pemerintah Belanda melalui Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Tjeerd de Zwaan, menyampaikan permintaan secara umum kepada Indonesia terkait serangkaian "pembantaian" yang dilakukan militer Belanda pada 1940-an.

"Atas nama Pemerintah Belanda, saya meminta maaf atas kejadian itu," kata Dubes de Zwaan, dalam sebuah upacara resmi di Kedubes Belanda di Jakarta, Kamis (12/9/2013).

"Pemerintah Belanda berharap permintaan maaf ini akan menutup babak-babak sulit bagi mereka yang terdampak langsung kekerasan yang terjadi antara 1945 sampai 1949," tambah de Zwaan.

Bulan lalu, Pemerintah Belanda mengumumkan akan memberikan santunan sebesar 26.600 dollar AS atau sekitar Rp 270 juta untuk para janda korban pembantaian.

Perhatian khusus dalam upacara ini diberikan kepada para janda para lelaki yang tewas dalam kampanye militer brutal Belanda di Sulawesi.

Dubes de Zwaan berencana akan terbang ke Makassar pekan depan untuk bertemu dengan para janda yang kini berusia antara 90 hingga 100 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com