Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Prambanan Mulai Kesulitan Air Bersih

Kompas.com - 09/09/2013, 20:33 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sejak satu bulan terakhir warga yang tinggal di pegunungan Prambanan, Sleman mulai mengalami kesulitan air bersih. Guna mengisi bak penampungan air hujan (PAH) yang mulai mengering, warga membeli air dari tangki swasta.

"Ada sekitar 90 sampai 100 kepala keluarga dari tiga dusun, di Klumprit I, II dan Losari II yang mulai kesulitan air," terang Samijan, Kepala Desa Wukirharjo, Senin (9/9/2013). Ia memaparkan kekeringan tidak hanya dialami warga dari Desa Wukirsari, namun juga terjadi di Sambirejo dan Gayamharjo.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, warga terpaksa membeli air dari pihak swasta yang harganya berkisar, antara Rp 110.000 hingga Rp 120.000. Harga tersebut tergantung dari jarak tempuhnya.

"Itu warga yang mampu beli. Yang tidak ya harus berjalan mencari sumber-sumber air yang masih mengalir," katanya.

Samijan mengaku telah mengajukan permohonan kepada pihak kecamatan untuk bantuan air bersih di wilayah yang mengalami kesulitan air bersih.

Ditemui di tempat berbeda, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Yogyakarta Tony Agus Wijaya mengatakan, awal musim hujan diprediksi akan terjadi pada pertengahan bulan Oktober mendatang. Namun demikian musim hujan tidak terjadi secara bersamaan di setiap daerah.

"Pertengahan Oktober itu terjadi awal musim hujan di wilayah Utara, sedang wilayah DIY selatan sampai Gunungkidul pada akhir November," ucapnya.

Tony menjelaskan, meski untuk musim kemarau tahun ini terjadi peningkatan curah hujan sekitar 15 persen, namun untuk lama musim kemarau termasuk normal. "Secara geografis daerah yang kesulitan air bersih terjadi di Gunungkuidul dan Prambanan, tapi tidak akan lama," pungkas Tony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com