Menurut sosiolog dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Ali Imron, sikap ketiga pasangan tersebut menunjukkan bahwa mereka mengingkari komitmen siap kalah meskipun di awal proses Pilgub, semua pasangan calon bersedia berkomitmen siap kalah siap menang. ''Harusnya mereka tetap datang demi menghormati proses demokrasi dan menunjukkan sikap legawa,'' katanya.
Pantauan Kompas.com, Sabtu (7/9/2013) siang di arena pleno, hanya pasangan petahana, Soekarwo-Saifullah Yusuf yang hadir. Tiga pasangan lainnya yakni, pasangan Khofifah Indar Parawansah-Herman Suryadi Sumawiredja, Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah, dan Eggi Sudjana-Muhammad Sihat tidak tampak. Tiga pasang kursi yang disediakan KPU Jatim untuk ketiga pasangan itu kosong sejak siang.
Pasangan Eggi Sudjana-M Sihat sebenarnya hadir, namun usai makan siang, pasangan ini tidak terlihat memasuki ruang pleno. Pasangan Bambang DH-Said Abdullah tidak dapat hadir karena tengah berada di arena Rakernas PDI Perjuangan di Jakarta. Sementara alasan absen pasangan Khofifah-Herman tidak jelas.
Meskipun penghitungan di tingkat KPU Jatim masih berlangsung, pasangan nomor urut 1 Soekarwo-Saifullah Yusuf diprediksi sebagai pemenang Pilgub Jatim. Hasil hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia, pasangan Soekarwo-Saifulllah Yusuf unggul dengan perolehan suara 47,91 persen.
Di urutan kedua, menurut LSI, pasangan nomor 4 Khofifah Indar Parawansa- Herman S Sumawiredja (BerKah) mengumpulkan suara 37,76 persen. Pasangan nomor urut 3 Bambang DH-Said Abdullah hanya memperoleh suara 11,05 persen. Sementara pasangan jalur independen, Eggy Sudjana-M Sihat hanya mampu meraup 2,47 persen suara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.