Sopir Bus Tewas Ditabrak L 300

Sopir bus L-300 kabur, sedangkan dua penumpangnya mengalami luka berat. Mereka adalah Jamaluddin (29), PNS Pemkab Madina warga Huraba, Kecamatan Siabu, Kabupaten Madina dan Parjuangan Panggabean (28), PNS Pemkab Madina warga Bonan Dolok, Kecamatan Siabu, Kabupaten Madina.

Selain itu, 4 penumpang lainnya mengalami luka ringan yakni Nilawati Batubara (46), Khairul Amri Dalimunthe (19), dan Abdul Malik Lubis (42), ketiganya warga Kecamatan Penyabungan, Kabupaten Madina. Lalu Sutan Rizal, warga Tangga Bosi, Kabupaten Madina.

Kepala Pos Lalu Lintas Tiga Dolok, Kabupaten Simalungun, Aipda S Oppusunggu menjelaskan, kecelakaan itu terjadi pada Jumat dini hari. Menurutnya, tabrakan berawal ketika Pandapotan membawa bus meluncur dari Sipirok menuju Kota Medan. Namun merasa ada kerusakan pada mesin bus ALS yang dia kemudikan, Pandapotan menghentikan bus di lokasi kejadian, persisnya di Nagori Dolok Parmongan, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun.

Dia bersama kernetnya, Baharuddin Harahap turun bermaksud memperbaiki mesin rusak. Ketika itu, Pandapotan berdiri di bagian belakang kanan bus, sedangkan Baharuddin di sebeleh kiri. Di saat itulah, satu unit bus L-300 dengan kecepatan tinggi melaju dari arah belakang mereka, langsung menghantam tubuh Pandapotan hingga terjepit di antara bus ALS dan bus L-300.

Sementara Baharuddin selamat dari maut dan langsung mencoba menyelamatkan Pandapotan dengan membawanya ke Rumah Sakit (RS) Tentara di Jalan Gunung Simanuk-manuk, Pematangsiantar. Sayangnya, setiba di ruang IGD, korban sudah tidak bernyawa dan dibawa ke ruang jenazah RSUD dr Djasamen Saragih, Pematangsiantar.

Sementara enam orang penumpang bus L-300 yang mengalami luka dibawa ke RS Vita Insani di Jalan Merdeka, Pematangsiantar. "Sopir bus L-300 seusai kejadian kabur. Kita masih buru yang bersangkutan," kata Aipda S Oppusunggu.

Petugas menurutnya, sudah melakukan olah TKP sembari mengamankan kedua bus yang terlibat kecelakaan itu.