Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Ricuh di Pengadilan Makassar, Sepatu dan Puluhan Helm Hilang

Kompas.com - 03/09/2013, 07:57 WIB
Kontributor Makassar, Rini Putri

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Puluhan helm milik pengunjung Pengadilan Negeri (PN) Makassar, yang diletakkan di motor mereka raib, Senin (2/9/2013) sore. Selain helm, sepasang sepatu pegawai pengadilan yang sedang shalat Ashar di musholla yang berdekatan dengan halaman parkir tersebut, hilang juga. Insiden ini terjadi ketika pengadilan diwarnai rentetan kericuhan terkait perkara yang disidangkan pada hari itu.

"Sudah puluhan tahun saya menjadi tukang parkir di pengadilan tidak pernah ada pengunjung yang kehilangan helm. Apalagi helm yang hilang sebanyak ini," kata petugas penjaga parkir, Paccikoang, Senin. Mereka yang kehilangan helm, rata-rata adalah para mahasiswa yang merupakan rekan terdakwa kasus pembunuhan ayah dan anak, yang tengah disidangkan.

Kehilangan helm ini baru diketahui ketika persidangan telah usai dan para pengunjung pengadilan hendak pulang. Paccikoang mengaku kaget ketika para mahasiswa yang mengikuti sidang kasus pembunuhan tersebut mendatanginya dan mengadu telah kehilangan helm.

Paccikoang mengatakan pada hari tersebut kebetulan juga terjadi banyak kericuhan terkait persidangan. Namun, ujar dia, kericuhan terparah masih terkait dengan kasus pembunuhan ayah dan anakan itu. Teman-teman terdakwa yang adalah mahasiswa, terlibat bentrok dengan pelajar yang merupakan teman korban.

Menurut Paccikoang, usai bentrok banyak pelajar yang mengenakan seragam sekolah langsung pulang meninggalkan pengadilan. Dia mengaku tak memperhatikan mereka satu per satu, karena jumlahnya yang banyak.

"Bukan hanya milik mahasiswa yang hilang, helm milik polisi yang menjaga pun juga ikut raib, tidak hanya itu sepatu pegawai pengadilan yang sedang shalat pun ikut raib," imbuh Paccikoang. Karena kehilangan helm, para mahasiswa pemilik helm pun baru bisa pulang saat jalanan sudah lengang, menghindari polisi lalu lintas yang bertugas di jalanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com