Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5.378 RTS Bengkulu Tak Cairkan BLSM

Kompas.com - 02/09/2013, 16:20 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis


BENGKULU, KOMPAS.com
- Sebanyak 5.378 dari 121.574 rumah tangga sasaran (RTS) di Provinsi Bengkulu tidak mencairkan dana bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) tahap pertama. Manajer Antaran Kantor Pos Cabang Bengkulu Agung Andriansyah mengatakan, pihak pos menunggu data penerima pengganti paling lama tanggal 7 September. Jika hingga waktu yang ditentukan tidak ada pengganti, maka dana akan dikembalikan ke pusat.

Sejauh ini, menurut Agung, baru ada satu kelurahan di Kota Bengkulu yang mengajukan data pengganti, yakni Kelurahan Kota Bengkulu. Untuk itu, pihaknya meminta pemerintah sesegera mungkin memberikan data pengganti yang baru.

Agung berharap dana BLSM tersebut dapat disalurkan karena khawatir nanti setelah dana dikembalikan, akan timbul tuntutan-tuntutan dari masyarakat. Sementara, kata dia, pihak pos sendiri tidak dapat menyalurkan dana tersebut tanpa data dari pemerintah daerah.

Sementara itu, mulai hari Senin (2/9/2013) kantor Pos Cabang Bengkulu telah mencairkan dana BLSM tahap kedua di Kota Bengkulu. Sedangkan pembagian di kabupaten akan dilaksanakan serentak mulai 9 September, kecuali Kabupaten Kepahiang dan Rejang Lebong karena tidak masuk ke wilayah Kantor Pos Cabang Bengkulu. Menurut Agung, data penerima tahap kedua ini sama dengan yang pertama, yaitu sebanyak 121.574 RTS.

Terkait data penerima pengganti, Kepala Dinas Sosial Provinsi Bengkulu Harnyoto mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan pemerintah daerah kota dan kabupaten untuk segera melakukan pendataan ulang.

"Berdasarkan hasil revisi, kita mendapatkan 1.500 orang penerima baru yang diajukan ke kementerian untuk menerima BLSM," kata Harnyoto.

Harnyoto mengatakan, hingga saat ini revisi masih terus dilakukan, dan tidak menutup kemungkinan akan terjadi penambahan jumlah RTS. Revisi dilakukan karena selama ini data penerima BLSM dianggap tidak tetap sasaran dan tidak sesuai dengan kondisi saat ini.

"Banyak penerima dianggap adalah orang yang mampu dan tidak layak untuk menerima dana bantuan sosial tersebut," tambahnya.

Untuk menghindari gejolak di tengah masyarakat, seperti yang terjadi pada pembagian BLSM tahap pertama, diharapkan revisi data penerima dapat segera terealisasi untuk segera disalurkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com