Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kerusuhan di Pilwali Kota Probolinggo

Kompas.com - 31/08/2013, 17:32 WIB

PROBOLINGGO, KOMPAS.com — Amuk massa mewarnai pelaksanaan Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Probolinggo yang bersamaan dengan Pilgub Jatim 2013. Massa marah karena menduga adanya kecurangan dalam Pilwali tersebut.

Aksi massa ini berawal saat mereka mendatangi kantor Kelurahan Mayangan, Jumat (30/8/2013). Mereka menuntut pilwali diulang. Namun, tuntutan ini tak digubris. Tuntutan juga tak dipenuhi ketika warga meminta untuk menunda penghitungan di tingkat PPS (kelurahan).

Warga menuding kecurangan terjadi. Di antaranya, kotak suara tidak tersegel, dan atribut yang ada di luar kotak.

Massa pun mulai marah. Mereka melempari kantor kelurahan. Beberapa kaca kantor pecah. Polisi yang tiba di lokasi tak membuat massa diam. Bahkan, massa melempari polisi dengan batu dan balok.

Massa pun bergerak, sebuah mobil Carry dari Binmas Polres Probolinggo Kota yang diparkir di tepi jalan sekitar 300 meter dari kelurahan menjadi amukan massa. Mobil itu pun dibakar. Api berkobar hingga Carry itu hangus.

Kronologi:

- Kamis (29/8) malam, sejumlah warga mendatangi kantor Kelurahan Mayangan. Protes mengenai adanya dugaan.
- Jumat (30/8) siang (seusai shalat jumat), warga kembali mendatangi kantor kelurahan. Mereka menuntut agar pemilihan diulang.
- Jumat sore, massa dari dua daerah di luar Mayangan ikut datang. Suasana mulai memanas.
- Jumat malam (seusai isya), massa yang datang makin bertambah. Diduga mereka dari kubu pasangan calon yang kecewa.
- Massa kecewa karena tuntutan mereka, agar pemilihan wali kota diulang, tak dituruti oleh KPU.
- Massa emosi karena tak diperbolehkan melihat kotak suara yang ditengarai menunjukkan kecurangan.
- Massa melempari kantor kelurahan, menjungkirkan mobil KPU, dan merusak truk polisi.
- Polisi memukul mundur massa. Bentrok polisi-massa terjadi. Massa melempari polisi dengan balok batu yang diambil dari trotoar.
- Pukul 10.30, massa membakar mobil Binmas Polres Probolinggo Kota.
- Polisi melempar gas air mata. Massa pun berhasil dibubarkan.
- Dua orang diamankan polisi, diduga sebagai pelaku kericuhan.
- Kepala Polres Probolinggo Kota AKBP Tulus Ikhlas Pamodji dilarikan ke RS Husada karena terkena lemparan batu di pelipis. Daun telinganya juga luka.
- Pukul 03.30, Kepala Polda tiba di lokasi. Pengamanan ditambah dari 4 SSK menjadi 8 SSK. Situasi kembali normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com