Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituding Hamili Tetangga, Ketua RT Dihajar Warga

Kompas.com - 31/08/2013, 08:25 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial KSB (55) warga Kampung Ngentak, Kelurahan Gelangan, Magelang Tengah, Kota Magelang babak belur diamuk warga, Jumat (30/8/2013) malam. KSB diduga tidak bertanggung jawab telah menghamili AN (17) yang juga tetangganya, hingga hamil empat bulan.

Selain menghujani pukulan, massa yang jengkel juga merusak rumah dan mobil Daihatsu Hijet bernopol 8402 AE milik KSB. Dari informasi yang dihimpun, KSB yang juga Ketua RT 08 RW VIII Kampung setempat, diduga telah melakukan tindakan asusila kepada AN hingga korban hamil empat bulan. Namun, KSB enggan bertanggung jawab, bahkan memaksa korban untuk menggugurkan bayi yang masih dalam kandungan itu untuk menutupi aibnya.

Warga sempat memberikan mediasi antara keluarga AN dengan KSB. Namun, usaha itu rupanya tak menghentikan niatan buruk KSB untuk mengakhiri perbuatan bejatnya.

Mendengar adanya kejadian itu, jajaran Polres Magelang Kota langsung bertindak. Petugas kemudian mengamankan KSB dan melarikannya ke RSUD Tidar Kota Magelang untuk mendapatkan perawatan, sebelum dibawa ke Mapolres setempat.

Kapolres Magelang Kota AKBP Joko Pitoyo mengatakan, saat ini, KSB dan beberapa warga diamankan untuk dimintai keterangan. Dari hasil penyelidikan sementara, kerusuhan ini dipicu lantaran adanya dugaan KSB yang hendak melakukan percobaan pemerkosaan.

"Aksi itu tercium warga. Warga yang kesal dengan ulah pelaku, kemudian memukuli, dan merusaki rumah beserta kendaraan," katanya.

Pihaknya pun berencana untuk melakukan pengembangan kasus dan memeriksa saksi-saksi lain guna penyelidikan lebih lanjut. Hingga saat ini, KSB dan beberapa warga yang diduga provokator masih menjalani pemeriksaan intensif oleh Satreskrim Polres Magelang Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com