Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah, Kuda Hitam yang Punya Sedikit Waktu

Kompas.com - 29/08/2013, 18:25 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil perhitungan cepat Pemilihan Gubernur Jawa Timur oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menempatkan pasangan nomor urut 4, Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja (Berkah), pada peringkat kedua.

Menurut hitung cepat LSI, pasangan Berkah merebut 37,76 persen dari total sampel suara yang digunakan di 350 tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh Jawa Timur. Perolehan itu selisih sekitar 10 persen dengan peringkat pertama, pasangan petahana Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) yang meraih 47,95 persen suara.

Dalam paparan media hasil hitung cepat Pilgub Jatim, peneliti LSI, Adji Alfaraby, menyebut Khofifah sebagai kandidat yang patut diperhitungkan. Sayangnya pasangan Khofifah-Herman tidak punya cukup waktu untuk mempersiapkan diri dalam pertarungan demokrasi di Jatim.

"Khofifah ini seperti kuda hitam. Tren perolehan suara Khofifah naik. Tapi waktu yang mereka punya tidak banyak karena waktu yang tersisa digunakan untuk mengurus administrasi. KPU (Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur) sempat bermasalah," papar Adji dalam paparan media hasil hitung cepat Pilgub Jatim, di Kantor LSI, Jakarta, Kamis (29/8/2013) sore.

Pasangan Khofifah-Herman adalah pasangan yang paling akhir ditetapkan sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur. KPU baru menetapkan keduanya sebagai peserta Pilgub Jatim pada 31 Juli 2013 berdasarkan putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Sementara itu, tiga pasangan lainnya telah ditetapkan pada 15 Juli 2013.

Selain itu, pasca-ditetapkan sebagai pasangan calon kepala daerah, pasangan Khofifah-Herman masih direpotkan dengan urusan formulir perolehan perhitungan suara (formulir C1) yang ternyata tidak mencantumkan nama kandidat itu.

Adji mengatakan, salah satu faktor yang menggenjot perolehan suara Khofifah adalah, tokoh Nahdlatul Ulama (NU) itu memiliki pendukung loyal yang memberikan hak suara kepadanya.

Faktor lainnya adalah, kemunculan Khofifah-Herman di saat-saat terakhir tahapan Pilkada Jatim menjadi harapan baru bagi warga Jatim, terutama yang belum menetapkan pilihannya. “Yang sebelumnya belum punya pilihan jadi punya alternatif kandidat baru untuk dipilih,” ujar Adji.

Faktor lainnya, kata Adji, tren kandidat itu naik karena pembingkaian media yang memberi opini positif bagi pasangan Khofifah-Herman, terutama pada satu bulan terakhir menjelang pemungutan suara. "Frame media terhadap Khofifah-Herman positif, terkait pasangan itu dieliminasi oleh KPU," nilai Adji.

Seperti diberitakan, hasil hitung cepat Pilgub Jatim oleh LSI menunjukkan pasangan nomor urut 1, Soekarwo-Saifullah Yusuf, memperoleh 47,95 suara. Dengan demikian, Pilgub Jatim akan berlangsung satu putaran.

"(Pasangan Karsa) menang satu putaran seperti perkiraan awal," ujar Direktur Eksekutif LSI Denny Januar Ali di sela-sela pemasukan data perhitungan cepat Pilkada Jatim di Kantor LSI, Jakarta, Kamis.

Peringkat ke-2 diduduki Khofifah-Herman dengan 37,76 persen suara, disusul pasangan yang diusung PDI Perjuangan, Bambang DH-Said Abdullah, yang meraih 11,05 persen, dan pasangan Eggi Sudjana-M Sihat (Beres) yang hanya mendapat 2,38 persen suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com