Tak Bawa Miras, Pelajar Ini Dianiaya Teman Kelasnya

Tak terima dianiaya, Wilfridus melaporkan Yunus ke Kepolisian Resor TTU. Wilfridus yang ditemui Kompas.com seusai divisum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Selasa (27/8/2013), mengaku sangat kesal dengan penganiayaan itu sehingga membawa masalah tersebut ke ranah hukum.

”Sejak hari Sabtu (25/8/2013) kemarin, dia terus mendesak saya untuk kasih dia (Yunus) sopi (jenis minuman keras). Dia minta saya untuk pulang ambil sopi di kampung. Karena tidak bawa, kemarin hari Senin, dia sempat tendang saya di leher, dan puncaknya tadi pagi saat jam istirahat, dia tendang saya persis di bibir hingga keluar banyak darah. Karena sakit hati, saya langsung lapor polisi biar dia dipenjara,” beber Wilfridus.

Sementara itu, seusai menerima laporan Wilfridus, polisi kemudian mencari pelaku. Namun, yang bersangkutan melarikan diri. Terkait dengan hal itu, Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat  Polres TTU Iptu Sefnat SY Tefa mengatakan, sampai saat ini dari pihak kepolisian masih terus mengejar Yunus.

”Dia mau lari sampai di mana pun, tetap pasti kami akan tangkap dia. Tetapi, yang pastinya, sekarang tergantung dari kedua belah pihak, apakah mau proses terus atau tidak,” ujar Sefnat.