Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Logistik Pilgub ke Masalembu Sempat Terbengkalai di Bandara

Kompas.com - 27/08/2013, 19:04 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


SUMENEP, KOMPAS.com
- Logistik Pemilihan Gubernur Jawa Timur yang akan dikirim ke Pulau Masalembu, Pulau Masakambing dan Pulau Karamian, Kabupaten Sumenep, sempat tidak segera terangkut dan terbengkalai selama lebih dari lima jam lebih di Bandara Trunojoyo, Selasa (27/8/2013),

Logistik sebanyak 67 kotak suara itu, akan diangkut menggunakan pesawat Jumbo Super Puma, milik TNI Angkatan Darat, yang didatangkan dari Semarang, Jawa Tengah.

Ketua KPU Sumenep Toha Samadi mengatakan setelah KPU Jawa Timur memberikan kepastian pendistribusian logistik menggunakan pesawat tempur milik TNI AD, seluruh logistik langsung diangkut ke bandara.

Namun hingga jam 14.00 WIB pesawat yang ditunggu-tunggu belum datang. "Kami sampai jenuh menunggunya karena belum ada kepastian kapan datangnya," ungkap Toha.

Dikatakan Toha, untuk pendistribusian ke pulau yang lokasinya di barat laut pulau Madura itu, harus menempuh 12 jam perjalanan laut. Namun kalau menggunakan pesawat hanya bisa ditempuh 25 menit saja.

"Hari ini juga pendistribusian logistik di Sumenep daratan. Namun yang banyak menguras energi ke kepulauan karena gangguan cuaca," imbuh Toha.

Sebelumnya diberitakan bahwa pendistribusian ke pulau Masalembu akan menggunakan pesawat helikopter milik swasta. Namun karena kondisi cuaca ekstrem, helikopter itu enggan mengangkut logistik.

KPU Jawa Timur akhirnya memutuskan menyewa pesawat helikopter milik TNI AD yang biasa menerjang badai seperti ke Pulau Masalembu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com