Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Gadis Remaja Dijual Rp 500.000 Per Orang

Kompas.com - 27/08/2013, 11:00 WIB

AMURANG, KOMPAS.com — Lima gadis remaja menjadi korban human trafficking (perdagangan manusia) yang dilakukan satu sindikat di Minahasa Selatan (Minsel).

Kelima gadis tersebut ialah TP alias Litha (18) warga Malalayang II, AP alias Angel (18) warga Wanea, FM alias Ebi (17) warga Wonasa, FK alias Ika warga Tomohon, dan LL alias Isy (19) warga Airmadidi.

Semua perempuan tersebut akan dijual ke Kecamatan Toili, Kabupaten Luwuk Banggai, untuk dipekerjakan menjadi ladies di sebuah kafe di sana.

Beruntung, aksi perdagangan manusia tersebut berhasil digagalkan polres setempat, Minggu (25/8/2013) malam. Ketika itu, kelima perempuan tersebut sudah dibawa memakai mobil Daihatsu Xenia DM 1008 AB merah yang dikemudikan oleh Made Caryo.

"Setelah ditangkap, Made Caryo ternyata sopir sekaligus pembeli kelima gadis tersebut. Dia mengaku membeli mereka dengan harga cukup murah, yakni Rp 500.000 per orang," kata Kepala Satreskrim Polres Minsel Ajun Komisaris Melky Mawaehe, Selasa (27/8/2013).

AP, satu di antara korban perdagangan itu, mengatakan bahwa mereka dijanjikan bakal dipekerjakan sebagai wanita pemandu lagu dengan gaji Rp 2,5 juta per bulan.

"Kami dijanjikan mendapat bayaran seperti itu, makanya kami mau untuk ikut bekerja di sana. Tapi belum tahu akan bekerja di sana, nanti di atas mobil mereka bilang kami akan dipekerjakan di kafe," kata AP.

AP menambahkan, ini kali kedua dia akan berangkat ke Luwuk dan bekerja di sana. "Saya juga bekerja di kafe selama satu tahun lebih di sana," ujar AP.

Sementara itu, pembeli kelima gadis itu, Caryo, mengaku tak melakukan perdagangan manusia. "Saya tidak memperdagangkan mereka. Saya cuma menebus dari 'mami' mereka untuk dipekerjakan di kafe," kilahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com