Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Sosialisasi Kurikulum, Ratusan Siswa Diliburkan

Kompas.com - 26/08/2013, 19:53 WIB
CIANJUR, KOMPAS.com - Bupati Cianjur, Jawa Barat, Tjetjep Muchtar Soleh akan mempertanyakan diliburkannya ratusan siswa SD di Kecamatan Campaka, karena guru-gurunya mengikuti sosialisasi Kurikulum 2013.

"Saya baru tahu kalau ada kegiatan itu. Nanti saya akan tanyakan ke Dinas (Pendidikan) terkait perihal tersebut," katanya saat ditemui di Gedung DPRD Cianjur, usai menghadiri rapat paripurna, Senin (26/8/2013).

Sedangkan sejumlah orangtua siswa SD Campaka 1 menyayangkan adanya libur yang sebelumnya tanpa pemberitahuan resmi kepada orangtua murid. Bahkan mereka merasa dirugikan karena proses belajar mengajar anak mereka menjadi tidak efektif.

Zaenal Mustari (38), salah seorang orangtua murid, warga Kampung Lembursawah, Desa Sukajadi, Kecamatan Campaka, merasa anaknya dirugikan lantaran haknya sebagai murid berkurang.

"Ini sangat tidak bermanfaat sama sekali, karena libur ini katanya selama dua hari. Anak saya hanya bermain di rumah, sementara siswa lain di sekolah lainnya tetap belajar seperti biasa," keluhnya.

Dia menambahkan, sebagian besar orangtua murid tidak mendapatkan pemberitahuan secara resmi tentang libur tersebut. Ia hanya diberitahu anaknya jika sekolah libur karena guru-guru ada rapat.

"Saya pikir anak saya berbohong, sehingga saya mengecek ke sekolah. Ternyata benar, sekolah diliburkan karena guru-guru mengikuti sosialisasi Kurikulum 2013. Anehnya tidak ada pemberitahuan resmi jauh-jauh hari, hanya lisan," ujarnya.

Bahkan Rus Rustandi, orangtua siswa di SD lainnya di Campaka, sempat terkejut ketika sampai di sekolah mendapati kondisinya sepi, tidak ada seorang siswa atau guru di sekolah itu.

"Saya tahu dari pemilik warung dekat sekolah kalau sekolah diliburkan karena guru rapat di sekolah lain. Anak saya saja tidak tahu kalau hari ini sekolah libur," katanya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SD Campaka 3 Ati Sumiyati membenarkan bahwa kegiatan belajar mengajar 170 siswa di sekolahnya diliburkan selama satu hari. Sebab, semua guru di sekolah tersebut dan beberapa sekolah lainnya mengikuti sosialisasi Kurikulum 2013.

"Sosialisasi ini untuk guru dan kepala sekolah. Diadakannya serempak di dua tempat yang berbeda. Kalau kami di SD Sukajadi," katanya saat dihubungi melalui ponselnya, dan diamini sejumlah kepala sekolah lainnya.

Sementara itu, Deden Kepala Pusat Pembinaan dan Pendidikan (Pusbindik) Campaka mengatakan sosialisasi kurikulum itu dilakukan selama dua hari, Senin (26/8/2013) dan Selasa (27/8/2013).
Sosialisasi tersebut diikuti semua guru dan kepala sekolah di Kecamatan Cempaka.

"Yang ikut ada 214 guru dari 44 sekolah, pelaksanaannya dibagi dua," kata Deden saat dihubungi melalui ponselnya.

Sedangkan pihak Dinas Pendidikan melalui Kepala Bidang (Kabid) TK dan SD, Asep Saepurohman mengatakan libur tersebut diketahui pihak dinas. Menurut dia, sosialisasi kurikulum tersebut dinilai penting dan untuk kepentingan murid.

"Libur itu dibolehkan, dan dinas sudah mengetahui. Tapi itu bukan libur, melainkan belajar di rumah. Jadi murid tetap belajar, meski tidak di sekolah," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com