Kepala Divisi Kampanye Walhi Kalbar Hendrikus Adam menuturkan, saat ini memang sedang terjadi pembukaan lahan pertanian oleh masyarakat lokal secara sporadis. Namun, skala pembukaan lahan dengan membakar itu kecil dan masyarakat punya kearifan lokal agar kebakaran tidak meluas.
"Pada Mei dan Juni lalu, saat petani tidak pada musim membuka lahan, terpantau titik panas dari lahan konsesi perkebunan skala besar. Tidak menutup kemungkinan, saat ini juga terjadi pembakaran lahan di areal konsesi itu," kata Adam, Senin (26/8/2013).
Dalam tiga hari terakhir, kualitas udara di sebagian wilayah Kalbar termasuk Pontianak masuk kategori tidak sehat pada malam hingga dini hari. Badan Lingkungan Hidup Kota Pontianak mencatat, indeks standar pencemar udara (ISPU) melebihi 100 yang masuk kategori tidak sehat. Itu terjadi akibat udara terkontaminasi asap dari kebakaran atau pembakaran lahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.