Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Kedelai Naik, Perajin Tahu Tempe Merugi

Kompas.com - 26/08/2013, 12:53 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis


TASIKMALAYA, KOMPAS.com — Perajin tahu dan tempe di Tasikmalaya, mengaku, hampir sepekan ini terus merugi. Hal ini disebabkan kenaikan harga kedelai dari Rp 6.300 menjadi Rp 9.300 per kilogram.

"Sudah seminggu ini kami terus merugi karena melambungnya harga kedelai sebagai bahan baku. Hari ini harga kedelai Rp 9.300 per kilogramnya. Harga ini sudah harga dari koperasi, yang langsung dari importir," terang Yono Kusyono (45) kepada Kompas.com di pabrik tahu miliknya di Desa Singasari, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (26/8/2013) siang.

Menurut Yono, harga kedelai yang fluktuatif ini menyebabkan beberapa perajin ada yang menghentikan produksinya. Pasalnya, harga kedelai sama halnya harga emas yang mengikuti harga dollar.

"Harga kedelai tiap harinya berubah-ubah, tapi sudah sepekan ini masih di kisaran sembilan ribuan. Kalau stok kedelai tiap harinya selalu ada," ujar Yono.

Dengan demikian, kata Yono, saat ini dia hanya bisa mengurangi jumlah produksi dan memperkecil ukuran tahu dan tempe. Soalnya kalau menaikkan harga di pasaran akan susah menjual.

"Kalau harga dinaikkan susah menjual di pasaran, jadi kami mengurangi jumlah produksi dan memperkecil ukuran tahu dan tempe. Tapi tetap saja merugi. Kami juga belum tahu sampai kapan akan bertahan," tambah Yono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com