Ganjar-Heru Hadapi Tingginya Angka Kemiskinan

Rapat paripurna istimewa beragenda pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng dipimpin oleh Pelaksana Tugas Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi dan dihadiri Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, yang melantik gubernur serta wakil gubernur terpilih. Hadir pula mantan Gubernur Jateng Bibit Waluyo dan mantan Wakil Gubernur Jateng Rustriningsih.

Sebelum rapat pelantikan dimulai, Ganjar dan Heru beserta istri masing-masing turut menyambut kedatangan tamu di pintu masuk gedung DPRD. Ini adalah kali pertama pejabat yang dilantik ikut menyambut tamu bersama pejabat lama.

Hadir pula dalam kesempatan itu Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Puan Maharani. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang disebut-sebut akan menghadiri pelantikan itu tidak tampak. Namun, Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono X dan mantan Gubernur Jateng yang juga mantan Mendagri, Mardiyanto, turut hadir.

Dalam sambutannya, Gamawan mengatakan, Jateng selama ini menjadi provinsi yang menorehkan banyak prestasi. Semua itu, menurut dia, tidak terlepas dari peran para mantan pemimpin Jateng sebelumnya. Dia menilai Jateng sudah berjalan di jalur yang seharusnya.

Namun, ada beberapa pekerjaan rumah yang belum terselesaikan di Jateng, misalnya pemberantasan buta aksara, serta rendahnya pendapatan per kapita penduduk Jateng karena tingginya kemiskinan. Angka kemiskinan di Jateng mencapai 4,8 juta jiwa atau 14,9 persen dari penduduk Jateng.

Selain itu, sebagai kepala daerah otonom dan wakil pemerintah pusat di daerah, gubernur dan wakil gubernur wajib berkoordinasi dalam memperkuat agenda sinergis.

Ditemui seusai pelantikan, Ganjar mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan fokus pada pembahasan APBD Perubahan Jateng. Dia akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur di seluruh daerah di Jateng agar perubahan segera dapat dirasakan masyarakat Jateng.

Sementara itu, di luar gedung DPRD Jateng, tepatnya di Jalan Pahlawan, digelar pesta rakyat. Jalan utama itu ditutup satu jalur untuk pemasangan tenda. Ada pula pentas musik campur sari yang menyemarakkan pesta itu di atas panggung. Tersedia berbagai makanan rakyat, seperti bakso, soto, mi ayam, es cendol, sate, juga somai yang tersedia dalam gerobak-gerobak makanan.

Sekitar 1.000 orang memenuhi tenda yang didirikan sepanjang sekitar 150 meter itu. Ada layar lebar yang menayangkan langsung prosesi pelantikan. Pukul 10.00 WIB, warga diperbolehkan menikmati hidangan, dan dalam waktu satu jam saja seluruh makanan tandas.

Salah seorang pedagang mi ayam, Eny Sumarsih (42), mengatakan, 250 mangkok mi ayam sudah habis sejak pukul 11.00 WIB. Sehari-hari, biasanya dia menjual sekitar 100 mangkok mi ayam. Eny berharap, gubernur baru Jateng mampu memenuhi janjinya, terutama untuk tidak membohongi rakyat dan tidak korupsi.

Sayangnya, Ganjar mulai menyapa rakyat ketika sebagian besar sudah meninggalkan lokasi. Dia meminta rakyat mendukung kebijakan yang nanti akan diambilnya, dan mempersilakan semua pihak untuk mengontrol dan mengingatkan dia serta wakilnya, Heru. (Amanda Putri Nugrahanti)