Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seusai Perkosa Siswi SMP, Remaja Ini "SMS" Orangtua Korban

Kompas.com - 21/08/2013, 16:37 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


MALANG, KOMPAS.com — Seorang kuli bangunan berinisial CK (14) asal Desa/Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, memerkosa seorang siswi yang masih duduk di kelas 2 SMP.

Kasubag Humas Polres Malang Ipda Sholeh Mas'udi, Rabu (21/8/2013), saat gelar kasus di Mapolres Malang, menjelaskan, pelaku memang berpacaran dengan korban.

"Katanya teman masih di SD. Hanya pelaku tidak sampai lulus SD. Korban terus melanjutkan ke SMP," katanya.

Korban bersama kedua orangtuanya tinggal di Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang sementara pelaku bekerja sebagai kuli bangunan di desanya sendiri.

"Setelah pacaran selama empat bulan, pelaku mengajak korban mendatangi rumah pelaku. Saat itu, di rumah pelaku sedang tidak ada orang. Kedua orangtuanya sedang bekerja. Saat itu, pelaku memaksa korban untuk berhubungan layaknya suami istri," katanya.

Korban sempat menolak, tetapi dipaksa. "(Korban) dimasukkan dalam sebuah kamar lalu dipaksa berhubungan seks. Korban menangis dan langsung pulang," katanya.

Beberapa minggu kemudian, lanjut Ipda Sholeh, pelaku masih mengajak korban mendatangi rumah pelaku lagi. Dan, korban kembali diperkosa.

"Karena pelaku kasihan dan mencintai korban, pelaku nekat memberitahukan kepada orangtua korban melalui SMS," katanya.

Mengetahui anaknya tak perawan lagi, ibu korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Malang.

"Korban ditangkap di rumahnya sendiri," kata Sholeh.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 81-82 UU No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman dari 3 tahun hingga 13 tahun penjara.

Sementara itu, kepada Kompas.com pelaku mengaku tidak memaksa korban untuk berhubungan seks. "Karena sudah pacar saya. Saya yang bilang ke ibunya karena saya mencintai dia," katanya sembari menunduk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com