Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Menutup Akun Facebook Sisca?

Kompas.com - 21/08/2013, 12:37 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com —   Keluarga Fransisca Yofie (34), Kepala Cabang PT Verena Multi Finance, Bandung, Jawa Barat, mencurigai upaya penutupan akun Facebook milik korban. Fransisca adalah korban pembunuhan di depan rumah kosnya di Jalan Setra Indah Utara II, Bandung, awal Agustus lalu.

Sejak kematiannya, status Facebook korban tidak bisa diakses lagi oleh siapa pun. Kuasa hukum keluarga Fransisca, Mohammad Tohir, yang dihubungi Kompas di Jakarta, Selasa (20/8/2013), mencurigai adanya upaya penghilangan informasi dengan cara menutup akun Facebook korban.

Lewat akunnya, korban tercatat pernah memaki seseorang yang diduga Komisaris Albertus Eko Budi Harto, anggota Bagian Humas Polda Jawa Barat. Eko pernah memiliki hubungan khusus dengan korban.

”Lalu, siapa yang menutup akun Facebook Fransisca. Apakah dari luar negeri ataukah pihak di Indonesia. Sebab, akun Facebook merupakan wilayah privat. Mengapa akun bisa ditutup. Berarti akun pribadi pun ternyata tidak aman. Kejadian ini seperti upaya penghilangan informasi,” ujar Tohir.

Menurut dia, status Facebook Fransisca seharusnya dapat dijadikan petunjuk yang dapat diajukan kepada hakim di persidangan. ”Saya yakin, apa pun jika ditutup-tutupi, suatu saat pasti terkuak,” ujarnya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Humas Polda Jabar Komisaris Besar Martinus Sitompul menyatakan, apa kepentingannya mempersoalkan Facebook korban. Sebelumnya, dari pengakuan tersangka Wawan dan Ade, mereka semula ingin mencuri, tetapi kemudian Fransisca melawan sehingga kedua tersangka membunuh Fransisca. (SEM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com