Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Jurnalis Tasik Diancam Keluarga Terduga Teroris

Kompas.com - 19/08/2013, 16:49 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Selang sehari penangkapan terduga teroris Iwan Priyadi (44), warga Kampung Jeruk, Kelurahan Cibeuti, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Minggu kemarin, pihak keluarganya menjadi tertutup.

Seorang jurnalis Trans 7 bernama Deden Rahadian, yang hendak melakukan peliputan di lokasi kejadian, mendapat ancaman akan dipukuli dan diusir keluarga, Senin (19/8/2013) siang.

Menurut Deden, dirinya diantar saudaranya ditugaskan kantornya untuk meliput lokasi penangkapan. Setelah tiba di lokasi, pintu depan rumah Iwan, terbuka dan tidak ada penghuninya.

Seorang tetangga menunjukkan untuk menemui anak Iwan, tak jauh dari lokasi. Namun, anak perempuan Iwan dan suaminya tak terima kedatangan seorang jurnalis yang akan meliput terkait penangkapan ayahnya.

Tak lama kemudian, saudara Iwan, menghampiri dan mengancam akan memukuli jika masih akan meliput keluarganya.

"Saya langsung diancam akan dipukuli dan dihajar oleh adiknya Iwan. Saudara saya yang sedang duduk di motor berniat membantu saya, malah dipukul kepalanya. Untung saudara saya memakai helm. Saya pun langsung melarikan diri, soalnya ada sekelompok orang yang mengancam akan memukuli saya di lokasi," jelas Deden, Senin siang tadi.

Beruntung saudara Deden yang terkena pukulan tidak mengalami luka. Deden pun mengurungkan niatnya untuk melakukan peliputan.

"Kalau saya enggak apa-apa, saya langsung pergi pakai motor, soalnya mereka mengancam akan menghajar saya," ungkap Deden.

Pantauan Kompas.com, setelah adanya penangkapan Iwan oleh Densus 88, lokasi kejadian terlihat dijaga oleh sekelompok orang. Bahkan, setiap orang yang tak dikenal melewati rumah tersebut ditanyakan identitasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria asal Kampung Cijeruk Hilir, Kelurahan Cibeuti, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat bernama Iwan Priadi (44), ditangkap anggota Densus 88 di rumahnya, Minggu (18/8/2013) pagi. Lelaki itu diduga salah seorang jaringan teroris penembak anggota polisi di Pondok Aren, Tangerang. Iwan Priadi disebut-sebut merupakan pemasok sepeda motor kepada pelaku penembakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com