Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.000 Tenaga Kerja Ditolak Masuk Kalbar

Kompas.com - 17/08/2013, 09:08 WIB
Agustinus Handoko

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com — Sejak akhir 2012, sekitar 2.000 calon tenaga kerja sektor perkebunan dan pertambangan ditolak masuk ke Kalimantan Barat. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalimantan Barat dan instansi serupa di kabupaten memprioritaskan tenaga kerja lokal.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalimantan Barat Haris Harahap menuturkan, ada banyak perusahaan yang meminta rekomendasi untuk mengerahkan tenaga kerja dari luar Kalbar. Namun, surat pengajuan itu ditolak karena jenis keahlian yang dibutuhkan tersedia tenaga kerjanya di Kalbar.

"Hampir di semua lini, Kalbar sudah bisa menyediakan sumber daya manusianya. Di lapangan, di kantor, dan jajaran manajemen pun sudah bisa disediakan oleh Kalbar. Untuk menumbuhkan daya saing, kami harus memprioritaskan tenaga kerja lokal," kata Haris, Sabtu (17/8/2013).

Sektor perkebunan dan pertambangan di Kalbar menyerap sekitar 750.000 tenaga kerja, baik tenaga kerja di lapangan maupun tenaga kerja di kantor.

Hingga tahun 2025, masih banyak tenaga kerja yang dibutuhkan karena perluasan kebun kelapa sawit akan mencapai 1,5 juta hektar. Saat ini, luas perkebunan kelapa sawit yang beroperasi baru sekitar 800.000 hektar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com