Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenang Pahlawan, 2 Seniman Garut Beraksi Mematung

Kompas.com - 16/08/2013, 18:20 WIB
Kontributor Garut, Syahrul Munir

Penulis


GARUT, KOMPAS.com
 — Dua seniman dari PossTheatron Garut menggelar aksi "Mamartung" (mematung) di halaman kantor Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah IV (Bakorwil) Jawa Barat di Jalan Ahmad Yani, Garut, Jumat (16/8/2013) siang.

Adalah Hilman dan Yogi, keduanya memerankan patung dua orang pejuang kemerdekaan. Hilman menjadi anggota TKR lengkap memakai helm dan menyandang bedil, sementara Yogi memakai seragam pejuang berpeci ala Bung Tomo sambil memegang bambu runcing.

Menurut ketua panitia Parahyangan Kreasi Festival (Paranti), Franz, aksi "Mamartung" itu bagian dari refleksi peringatan HUT ke-68 Kemerdekaan RI.

"'Mamartung' ini dari bentuk fisiknya sudah jelas (aksi mematung), ini bagian mengenang jasa pahlawan. Kalau secara umum paranti ini digelar dalam rangka Ultah Jabar ke-63 dan HUT RI ke 68," kata Franz.

Kehadiran mereka di tengah-tengah keramaian paranti itu tidak dihiraukan pengunjung. Pasalnya, seluruh tubuh dari ujung kepala hingga ujung kaki, termasuk properti yang dipakai, dilumuri cat putih.

Sepintas mereka nyaris tak bergerak sehingga tampak persis patung sesungguhnya. Terbukti pada saat ditampilkan aksi Barongsai dari sanggar Sancang milik Yonif 303 Garut, puluhan pengunjung berdesakan ke arah panggung untuk mengambil gambar yang tak jauh dari aksi "Mamartung" itu. Kedua seniman "Mamartung" tidak tampak terganggu. Meskipun puluhan pengunjung berlalu lalang atau tengah mengambil gambar atraksi Barongsai.

"Mungkin setiap dua jam mereka istirahat atau diganti," tambah Franz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com